Kota Malang Paris-nya Jawa Timur
Malang menjadikan Destinasi favorite saya, kenapa? sebab Malang
Kulinernya banyak juga tidak mahal (bagi yang tinggal di Jakarta),
tempat wisatanya juga banyak umpama candi, air terjun dan
arsitekturnya. bukan hanya itu Malang juga memiliki banyak pantai yang
asri dan belum tersentuh di Malang Selatan. berbagai aspek inilah
yang menciptakan saya betah untuk berlama lama berwisata di Malang,
apalagi hawanya yang tetap adem inginnya acap kali mencicipi kuliner
dan waktu sepekan disinipun juga nggak cukup rasanya.
Malang memiliki jarak Sembilan puluh kilometer di selatan Surabaya, salah satu kota yang paling santai dan menarik di Jawa. Dengan jalan-jalan rimbun dan iklim yang adem, kota ini menjadikan tujuan wisata untuk bersantai, populer dengan berlimpahnya pensiunan yang tinggal di sini.
Untuk menuju ke Malang saat ini juga relatif lebih mudah, sebab banyak penerbangan yang terbang ke bandara Abdul Rachman Saleh Malang sebagian maskapai nasional. tetapi umumnya jika dari Jakarta ke Malang biayanya cukup tidak murah juga, alternatif yang lain kita bisa membeli tiket pesawat ke Surabaya dan naik transportasi umum ke Kota Malang.
Berjalan-jalan di sekitar jalan-jalan kota yang rimbun yang terkenal dengan arsitektur kolonial yang megah. Kunjungi Candi Badut, candi kecil Shivaite abad ke-8. Menyaksikan gereja reformasi Belanda tua bernama Gereja Katherdral Jun. Manjakan diri dalam kemewahan dan memberikan dukungan misi berharga dengan berkunjungan ke Nuansa Fajar sebuah organisasi yang melatih dan mempekerjakan pemijat tunanetra dari seantero Indonesia.
Kunjungi candi-candi kuno Singosari di sekitar Malang. Candi-candi ini dibangun antara 1222 dan 1292 masehi dan sebagian besar didedikasikan untuk raja-raja dari dinasti Singosari. Kunjungi candi Singosari, Candi Kidal, Candi Jago, dan yang yang lain.
Luangkan waktu di perkebunan teh Kebun Wonasari dimana Anda bisa berjalan-jalan di perkebunan teh, bermain tenis atau mengunjungi kebun binatang mini. Untuk petulangan yang lebih, sewa pemandu untuk membawa Anda memanjat gunung berapi yang tetap aktif, Gunung Arjuna.
Cari keberuntungan Anda dengan berkunjung ke Gunung Kawi. Peziarah yang datang ke gunung berasal dari seantero Indonesia, mereka percaya bahwa orang bijak yang dimakamkan di sini akan menjawab doa-doa mereka yang mencari keberuntungan.
Kota Batu yang kecil 15 km dari Malang, mempunyai pemandangan alam yang spektakuler dan iklim yang adem dan terkenal dengan apel dan bunganya.
Didirikan pada tahun 1941 bertujuan untuk mempelajari tanaman, kebun Purwodadi berlokasi sekitar 30 km dari timur laut Malang di lereng Gunung Arjuno dengan ketinggian sekitar 300 meter. Kebun raya ini beriklim kering dan luas areanya sekitar 85 ha (212 hektar).
bukan hanya sebagian destinasi diatas, Malang memiliki banyak pantai pantai yang belum tersentuh yang terdapat di Malang Selatan. kawasan pantai disini sangat luas, jalannya juga banyak yang nggak bisa dilalui kendaraan biasa. sehingga banyak sekali pantai pantai yang menanti untuk dieksplore.
Malang memiliki jarak Sembilan puluh kilometer di selatan Surabaya, salah satu kota yang paling santai dan menarik di Jawa. Dengan jalan-jalan rimbun dan iklim yang adem, kota ini menjadikan tujuan wisata untuk bersantai, populer dengan berlimpahnya pensiunan yang tinggal di sini.
Untuk menuju ke Malang saat ini juga relatif lebih mudah, sebab banyak penerbangan yang terbang ke bandara Abdul Rachman Saleh Malang sebagian maskapai nasional. tetapi umumnya jika dari Jakarta ke Malang biayanya cukup tidak murah juga, alternatif yang lain kita bisa membeli tiket pesawat ke Surabaya dan naik transportasi umum ke Kota Malang.
Berjalan-jalan di sekitar jalan-jalan kota yang rimbun yang terkenal dengan arsitektur kolonial yang megah. Kunjungi Candi Badut, candi kecil Shivaite abad ke-8. Menyaksikan gereja reformasi Belanda tua bernama Gereja Katherdral Jun. Manjakan diri dalam kemewahan dan memberikan dukungan misi berharga dengan berkunjungan ke Nuansa Fajar sebuah organisasi yang melatih dan mempekerjakan pemijat tunanetra dari seantero Indonesia.
Kunjungi candi-candi kuno Singosari di sekitar Malang. Candi-candi ini dibangun antara 1222 dan 1292 masehi dan sebagian besar didedikasikan untuk raja-raja dari dinasti Singosari. Kunjungi candi Singosari, Candi Kidal, Candi Jago, dan yang yang lain.
Luangkan waktu di perkebunan teh Kebun Wonasari dimana Anda bisa berjalan-jalan di perkebunan teh, bermain tenis atau mengunjungi kebun binatang mini. Untuk petulangan yang lebih, sewa pemandu untuk membawa Anda memanjat gunung berapi yang tetap aktif, Gunung Arjuna.
Cari keberuntungan Anda dengan berkunjung ke Gunung Kawi. Peziarah yang datang ke gunung berasal dari seantero Indonesia, mereka percaya bahwa orang bijak yang dimakamkan di sini akan menjawab doa-doa mereka yang mencari keberuntungan.
Kota Batu yang kecil 15 km dari Malang, mempunyai pemandangan alam yang spektakuler dan iklim yang adem dan terkenal dengan apel dan bunganya.
Didirikan pada tahun 1941 bertujuan untuk mempelajari tanaman, kebun Purwodadi berlokasi sekitar 30 km dari timur laut Malang di lereng Gunung Arjuno dengan ketinggian sekitar 300 meter. Kebun raya ini beriklim kering dan luas areanya sekitar 85 ha (212 hektar).
bukan hanya sebagian destinasi diatas, Malang memiliki banyak pantai pantai yang belum tersentuh yang terdapat di Malang Selatan. kawasan pantai disini sangat luas, jalannya juga banyak yang nggak bisa dilalui kendaraan biasa. sehingga banyak sekali pantai pantai yang menanti untuk dieksplore.
Bernyali Menikmati Keindahan Kawah Ijen?
Inilah diantara pesona kecantikan jagat Indonesia yang luar biasa
dan telah memukau banyak pelancong dari berbagai negara. Di sinilah
dapat Anda lihat danau kawah luas yang mencengangkan beserta api
berwarna biru dari belerangnya ketika malam hari. Selain menjadi
maksud wisata naik gunung, Kawah ijen juga menjadikan tempat
penambangan belerang tradisional yang hilir-mudik di arena bekas
letusan kawah yang bahwasanya masih aktif.
Gunung Ijen sendiri berada di sektor Wisata Kawah Ijen dan Cagar Alam Taman Wisata Ijen di Kec Licin Kabupaten Banyuwangi dan Kec Klobang Kabupaten Bondowoso. Gunung ini berada 2.368 meter di atas permukaan laut dimana puncaknya menjadikan rentetan gunung api di Jatim kayak Bromo, Semeru dan Merapi. Kawah Ijen menjadikan tempat penambangan belerang terhebat di Jatim yang masih menggunakan metode tradisional. Ijen memiliki sumber sublimat belerang yang seakan nggak pernah ludes digunakan untuk berbagai keperluan industri kimia dan penjernih gula.
Kawah Ijen menjadikan diantara kawah paling asam terhebat di dunia dengan dinding kaldera setinggi 300-500 meter dan luas kawahnya meraih lima.466 hektar. Kawah di tengah kaldera tersebut menjadikan yang terluas di Pulau Jawa dengan ukuran 20 km. Ukuran kawahnya sendiri sekitar 960 meter x 600 meter. Kawah tersebut terletak di kedalaman lebih dari 300 meter di bawah dinding kaldera.
Pemandangan Kawah Ijen demikian mencengangkan ketika disinari Matahari pagi dengan memancarkan kemilau hijau toska. Sinaran yang juga menerpa dari kembali Gunung Merapi, saudara kembar Gunung Ijen tidak boleh sampai Anda lewatkan untuk diabadikan oleh kamera. Air kawahnya tenang berwarna hijau kebiruan tapi Anda nggak diperkenankan menuruninya karena air kawah bervolume sekira 200 juta meter kubik itu panasnya meraih 200 derajat celcius. Derajat keasaman kawah tersebut amat tinggi mendekati nol sehingga dapat melarutkan pakaian terlebih-lebih tubuh manusia dengan cepat.
Dini hari pukul 01.00, ketika Matahari belum membiaskan pijarnya menguak kecantikan danau kawah ini ada keajaiban lain yang dihadirkan Ijen.
Di bawah kawahnya berpijar api biru (blue fire) dari cairan belerang yang mengalir terus menerus untuk dikeringkan oleh angin kemudian menjadi batu dan dicincang para penambang. Bongkahan belerang tersebut kemudian ditempatkan pada 2 keranjang kayu dan dipakul menuruni gunung sejauh tiga km. Bukan beban yang ringan gara-gara berat keranjang pikul tersebut dapat meraih seratus kg.
Gunung Ijen sendiri berada di sektor Wisata Kawah Ijen dan Cagar Alam Taman Wisata Ijen di Kec Licin Kabupaten Banyuwangi dan Kec Klobang Kabupaten Bondowoso. Gunung ini berada 2.368 meter di atas permukaan laut dimana puncaknya menjadikan rentetan gunung api di Jatim kayak Bromo, Semeru dan Merapi. Kawah Ijen menjadikan tempat penambangan belerang terhebat di Jatim yang masih menggunakan metode tradisional. Ijen memiliki sumber sublimat belerang yang seakan nggak pernah ludes digunakan untuk berbagai keperluan industri kimia dan penjernih gula.
Kawah Ijen menjadikan diantara kawah paling asam terhebat di dunia dengan dinding kaldera setinggi 300-500 meter dan luas kawahnya meraih lima.466 hektar. Kawah di tengah kaldera tersebut menjadikan yang terluas di Pulau Jawa dengan ukuran 20 km. Ukuran kawahnya sendiri sekitar 960 meter x 600 meter. Kawah tersebut terletak di kedalaman lebih dari 300 meter di bawah dinding kaldera.
Pemandangan Kawah Ijen demikian mencengangkan ketika disinari Matahari pagi dengan memancarkan kemilau hijau toska. Sinaran yang juga menerpa dari kembali Gunung Merapi, saudara kembar Gunung Ijen tidak boleh sampai Anda lewatkan untuk diabadikan oleh kamera. Air kawahnya tenang berwarna hijau kebiruan tapi Anda nggak diperkenankan menuruninya karena air kawah bervolume sekira 200 juta meter kubik itu panasnya meraih 200 derajat celcius. Derajat keasaman kawah tersebut amat tinggi mendekati nol sehingga dapat melarutkan pakaian terlebih-lebih tubuh manusia dengan cepat.
Dini hari pukul 01.00, ketika Matahari belum membiaskan pijarnya menguak kecantikan danau kawah ini ada keajaiban lain yang dihadirkan Ijen.
Di bawah kawahnya berpijar api biru (blue fire) dari cairan belerang yang mengalir terus menerus untuk dikeringkan oleh angin kemudian menjadi batu dan dicincang para penambang. Bongkahan belerang tersebut kemudian ditempatkan pada 2 keranjang kayu dan dipakul menuruni gunung sejauh tiga km. Bukan beban yang ringan gara-gara berat keranjang pikul tersebut dapat meraih seratus kg.
Pesona Kecantikan Pulau Pangabatang Maumere
Pulau Pangabatang merupakan sebuah pulau kecil nan ayu yang belum
terjamah di Teluk Maumere, Flores. Datang ke sana, serasa terdapat di
pulau personal, cuma ada Anda, pantai dan langit selaku atap.
Baru seminggu aku di Maumere tepatnya tanggal 16 Agustus 2014, namun sudah melihat indahnya Pulau Pangabatang. Pagi itu aku dan teman-teman tergesa-gesa menuju Pulau Pangabatang. Pulau Pangabatang, pertama kali susah juga mengingat namanya, diselimuti rasa penasaran yang ungkapnya pulau tersebut terkenal akan keindahannya dan juga sangat menarik.
Kami pun memulai perjalanan dengan memakai motor, nebeng sana sini untuk menuju Pulau Pangabatang. Perjalanan memakan waktu seputaran 45 menit dari kota Maumere. Sepanjang perjalanan kami akan melampaui sebagian perkampungan warga khusus Flores. Uniknya, di depan atau disamping rumah mereka terdapat kuburan dari famili yang meninggal. Informasi bagi teman2 yang muslim dan berkunjung kesini, jangan heran apabila sangat pelik menemukan Masjid.
Begitu tiba di pelabuhan, tempat ini tampak lebih mirip tempat bersandar kapal nelayan, bukan sebuah pelabuhan seperti yang kerap kami lihat di film. Kapal kecil yang disewa berisi penuh dengan grup kami. Di dalam kapal nggak ada jaket pelampung, dan makanan harus membawa sendiri.
Setelah 45 menit perjalanan, kami tiba di spot snorkeling. Sebelum menapakkan kaki di Pulau Pangabatang akan lebih mengasikan bila dapat menikmati indahnya bawah laut seputaran Pulau pangabatang. Kami bermain sejenak di laut nan asri ini. Setelah capai kami pun mulai menuju Pulau pangabatang. Sekitar 10 menit lantas Pulau Pangabatang menampakan dirinya. Pasir putih terbujur memanjang, pantai putih yang landai bertambah menggoda untuk lekas ditapaki. Beruntungnya aku lantaran kami tiba saat air reda, jadi keindahan pasirnya tampak mencengangkan.
Begitu tiba, kami langsung berebut untuk berfoto (selfi) dan bermain di pantai landai nan putih ini. Setelah puas mengabadikan momen ini, kami membawa perbekalan ke sebuah tempat yang teduh di tengah Pulau dan beristirahat sejenak untuk makan siang.
Setelah beristirahat sejenak, kami mulai berminat melihat tatanan pantai yang landai ini sungguh menarik lantaran traveler dapat berjalan ketengah laut. Ikan-ikan ayu berseliweran di kaki, sementara kami berjalan menapaki pantai. Belum lagi keindahannnya, bagai mutiara di Teluk Maumere.
Tidak ada pengunjung lain bukan hanya kami, benar-benar serasa ini pantai kepunyaan personal. Memang pantai ini cuma terkenal di kalangan penduduk setempat dan sebagian turis asing.
Berlibur di pulau Pangabatang menjadi suatu kenikmatan tersendiri. Pantai landai nan luas serasa menjadi kepunyaan personal, cuma ada Anda, pantai dan langit tanpa batas.
Suatu objek wisata yang layak anda kunjungi ditengah perjalanan Anda melintasi Flores. Tapi tidak lupa, bagi yang mau mengunjungi pulau ayu ini disarankan untuk menghindari bulan November tiba Maret lantaran angin kencang.
Baru seminggu aku di Maumere tepatnya tanggal 16 Agustus 2014, namun sudah melihat indahnya Pulau Pangabatang. Pagi itu aku dan teman-teman tergesa-gesa menuju Pulau Pangabatang. Pulau Pangabatang, pertama kali susah juga mengingat namanya, diselimuti rasa penasaran yang ungkapnya pulau tersebut terkenal akan keindahannya dan juga sangat menarik.
Kami pun memulai perjalanan dengan memakai motor, nebeng sana sini untuk menuju Pulau Pangabatang. Perjalanan memakan waktu seputaran 45 menit dari kota Maumere. Sepanjang perjalanan kami akan melampaui sebagian perkampungan warga khusus Flores. Uniknya, di depan atau disamping rumah mereka terdapat kuburan dari famili yang meninggal. Informasi bagi teman2 yang muslim dan berkunjung kesini, jangan heran apabila sangat pelik menemukan Masjid.
Begitu tiba di pelabuhan, tempat ini tampak lebih mirip tempat bersandar kapal nelayan, bukan sebuah pelabuhan seperti yang kerap kami lihat di film. Kapal kecil yang disewa berisi penuh dengan grup kami. Di dalam kapal nggak ada jaket pelampung, dan makanan harus membawa sendiri.
Setelah 45 menit perjalanan, kami tiba di spot snorkeling. Sebelum menapakkan kaki di Pulau Pangabatang akan lebih mengasikan bila dapat menikmati indahnya bawah laut seputaran Pulau pangabatang. Kami bermain sejenak di laut nan asri ini. Setelah capai kami pun mulai menuju Pulau pangabatang. Sekitar 10 menit lantas Pulau Pangabatang menampakan dirinya. Pasir putih terbujur memanjang, pantai putih yang landai bertambah menggoda untuk lekas ditapaki. Beruntungnya aku lantaran kami tiba saat air reda, jadi keindahan pasirnya tampak mencengangkan.
Begitu tiba, kami langsung berebut untuk berfoto (selfi) dan bermain di pantai landai nan putih ini. Setelah puas mengabadikan momen ini, kami membawa perbekalan ke sebuah tempat yang teduh di tengah Pulau dan beristirahat sejenak untuk makan siang.
Setelah beristirahat sejenak, kami mulai berminat melihat tatanan pantai yang landai ini sungguh menarik lantaran traveler dapat berjalan ketengah laut. Ikan-ikan ayu berseliweran di kaki, sementara kami berjalan menapaki pantai. Belum lagi keindahannnya, bagai mutiara di Teluk Maumere.
Tidak ada pengunjung lain bukan hanya kami, benar-benar serasa ini pantai kepunyaan personal. Memang pantai ini cuma terkenal di kalangan penduduk setempat dan sebagian turis asing.
Berlibur di pulau Pangabatang menjadi suatu kenikmatan tersendiri. Pantai landai nan luas serasa menjadi kepunyaan personal, cuma ada Anda, pantai dan langit tanpa batas.
Suatu objek wisata yang layak anda kunjungi ditengah perjalanan Anda melintasi Flores. Tapi tidak lupa, bagi yang mau mengunjungi pulau ayu ini disarankan untuk menghindari bulan November tiba Maret lantaran angin kencang.
"bayar untuk setiap tertawa" sistem unik klub komedi di spanyol
Tertawalah dalam periode tertawa itu belum dilarang. Kalimat tersebut
selalu Anda dengar dan nggak menjadi persoalan. Namun bagaimana kalau
Anda harus mengeluarkan sejumlah uang setiap kali Anda tertawa?
Seperti yang dikutip dari Odditycentral, Sabtu (18/10/2014), sebuah klub komedi di Barcelona, Spanyol, menarik bayaran ke pengunjung yang dikalkulasi setiap kali tertawa.
Disebut "Pay-Per-Laugh", konsep itu menciptakan kafe The Teatreneu menggratiskan biaya masuk pada pengunjung yang ingin menyaksikan hiburan komedi di sana. Namun biaya bakal dibebankan dengan hitungan setiap kali mereka tertawa. Software pengenal paras bakal dipakai untuk menghitung berapa kali pengunjung tertawa.
Software pengenal paras itu dipasang di setiap kursi untuk mengenali saat orang yang duduk di situ tertawa. Setiap tawa dikenai biaya 0.30 Euro atau Rp 4 ribu dengan batasan maksimal 24 Euro (Rp 300-an ribu).
Konsep khusus tersebut merupakan hasil ciptaan agensi periklanan The Cyranos McCann. "Pay-Per-Laugh" dipakai selaku sarana "protes" atas naiknya pajak pertunjukan teater. Pemerintah menaikkan pajak pertunjukan dari delapan persen jadi 20 persen yang akhirnya menurunkan jumlah pemirsa hingga 30 persen dalam setahun.
Percobaan ini cukup sukses dengan lakunya tiket dan diliput oleh media-media sambil jadi pembicaraan di jejaring sosial. Alhasil pengunjung meningkat dan setiap pertunjukan "Pay-Per-Laugh" menghasilkan 28 ribu Euro (Rp 433 juta) lebih banyak dari umumnya.
Kini sistem tersebut dipakai juga oleh teater lainnya di seantero Spanyol sambil negara tetangga. James Woroniecki, owner Klub London 99, mengaku ikut berminat. "Banyak orang yang tertawa terpingkal-pingkal di sini, jadi kita harus mempersiapkan kasir di setiap kursi," ucapnya.
Seperti yang dikutip dari Odditycentral, Sabtu (18/10/2014), sebuah klub komedi di Barcelona, Spanyol, menarik bayaran ke pengunjung yang dikalkulasi setiap kali tertawa.
Disebut "Pay-Per-Laugh", konsep itu menciptakan kafe The Teatreneu menggratiskan biaya masuk pada pengunjung yang ingin menyaksikan hiburan komedi di sana. Namun biaya bakal dibebankan dengan hitungan setiap kali mereka tertawa. Software pengenal paras bakal dipakai untuk menghitung berapa kali pengunjung tertawa.
Software pengenal paras itu dipasang di setiap kursi untuk mengenali saat orang yang duduk di situ tertawa. Setiap tawa dikenai biaya 0.30 Euro atau Rp 4 ribu dengan batasan maksimal 24 Euro (Rp 300-an ribu).
Konsep khusus tersebut merupakan hasil ciptaan agensi periklanan The Cyranos McCann. "Pay-Per-Laugh" dipakai selaku sarana "protes" atas naiknya pajak pertunjukan teater. Pemerintah menaikkan pajak pertunjukan dari delapan persen jadi 20 persen yang akhirnya menurunkan jumlah pemirsa hingga 30 persen dalam setahun.
Percobaan ini cukup sukses dengan lakunya tiket dan diliput oleh media-media sambil jadi pembicaraan di jejaring sosial. Alhasil pengunjung meningkat dan setiap pertunjukan "Pay-Per-Laugh" menghasilkan 28 ribu Euro (Rp 433 juta) lebih banyak dari umumnya.
Kini sistem tersebut dipakai juga oleh teater lainnya di seantero Spanyol sambil negara tetangga. James Woroniecki, owner Klub London 99, mengaku ikut berminat. "Banyak orang yang tertawa terpingkal-pingkal di sini, jadi kita harus mempersiapkan kasir di setiap kursi," ucapnya.
Subscribe to:
Posts
(
Atom
)
No comments :
Post a Comment