Pesona Kecantikan Pulau Pangabatang Maumere
Pulau Pangabatang merupakan sebuah pulau kecil nan ayu yang belum
terjamah di Teluk Maumere, Flores. Datang ke sana, serasa terdapat di
pulau personal, cuma ada Anda, pantai dan langit selaku atap.
Baru seminggu aku di Maumere tepatnya tanggal 16 Agustus 2014, namun sudah melihat indahnya Pulau Pangabatang. Pagi itu aku dan teman-teman tergesa-gesa menuju Pulau Pangabatang. Pulau Pangabatang, pertama kali susah juga mengingat namanya, diselimuti rasa penasaran yang ungkapnya pulau tersebut terkenal akan keindahannya dan juga sangat menarik.
Kami pun memulai perjalanan dengan memakai motor, nebeng sana sini untuk menuju Pulau Pangabatang. Perjalanan memakan waktu seputaran 45 menit dari kota Maumere. Sepanjang perjalanan kami akan melampaui sebagian perkampungan warga khusus Flores. Uniknya, di depan atau disamping rumah mereka terdapat kuburan dari famili yang meninggal. Informasi bagi teman2 yang muslim dan berkunjung kesini, jangan heran apabila sangat pelik menemukan Masjid.
Begitu tiba di pelabuhan, tempat ini tampak lebih mirip tempat bersandar kapal nelayan, bukan sebuah pelabuhan seperti yang kerap kami lihat di film. Kapal kecil yang disewa berisi penuh dengan grup kami. Di dalam kapal nggak ada jaket pelampung, dan makanan harus membawa sendiri.
Setelah 45 menit perjalanan, kami tiba di spot snorkeling. Sebelum menapakkan kaki di Pulau Pangabatang akan lebih mengasikan bila dapat menikmati indahnya bawah laut seputaran Pulau pangabatang. Kami bermain sejenak di laut nan asri ini. Setelah capai kami pun mulai menuju Pulau pangabatang. Sekitar 10 menit lantas Pulau Pangabatang menampakan dirinya. Pasir putih terbujur memanjang, pantai putih yang landai bertambah menggoda untuk lekas ditapaki. Beruntungnya aku lantaran kami tiba saat air reda, jadi keindahan pasirnya tampak mencengangkan.
Begitu tiba, kami langsung berebut untuk berfoto (selfi) dan bermain di pantai landai nan putih ini. Setelah puas mengabadikan momen ini, kami membawa perbekalan ke sebuah tempat yang teduh di tengah Pulau dan beristirahat sejenak untuk makan siang.
Setelah beristirahat sejenak, kami mulai berminat melihat tatanan pantai yang landai ini sungguh menarik lantaran traveler dapat berjalan ketengah laut. Ikan-ikan ayu berseliweran di kaki, sementara kami berjalan menapaki pantai. Belum lagi keindahannnya, bagai mutiara di Teluk Maumere.
Tidak ada pengunjung lain bukan hanya kami, benar-benar serasa ini pantai kepunyaan personal. Memang pantai ini cuma terkenal di kalangan penduduk setempat dan sebagian turis asing.
Berlibur di pulau Pangabatang menjadi suatu kenikmatan tersendiri. Pantai landai nan luas serasa menjadi kepunyaan personal, cuma ada Anda, pantai dan langit tanpa batas.
Suatu objek wisata yang layak anda kunjungi ditengah perjalanan Anda melintasi Flores. Tapi tidak lupa, bagi yang mau mengunjungi pulau ayu ini disarankan untuk menghindari bulan November tiba Maret lantaran angin kencang.
Baru seminggu aku di Maumere tepatnya tanggal 16 Agustus 2014, namun sudah melihat indahnya Pulau Pangabatang. Pagi itu aku dan teman-teman tergesa-gesa menuju Pulau Pangabatang. Pulau Pangabatang, pertama kali susah juga mengingat namanya, diselimuti rasa penasaran yang ungkapnya pulau tersebut terkenal akan keindahannya dan juga sangat menarik.
Kami pun memulai perjalanan dengan memakai motor, nebeng sana sini untuk menuju Pulau Pangabatang. Perjalanan memakan waktu seputaran 45 menit dari kota Maumere. Sepanjang perjalanan kami akan melampaui sebagian perkampungan warga khusus Flores. Uniknya, di depan atau disamping rumah mereka terdapat kuburan dari famili yang meninggal. Informasi bagi teman2 yang muslim dan berkunjung kesini, jangan heran apabila sangat pelik menemukan Masjid.
Begitu tiba di pelabuhan, tempat ini tampak lebih mirip tempat bersandar kapal nelayan, bukan sebuah pelabuhan seperti yang kerap kami lihat di film. Kapal kecil yang disewa berisi penuh dengan grup kami. Di dalam kapal nggak ada jaket pelampung, dan makanan harus membawa sendiri.
Setelah 45 menit perjalanan, kami tiba di spot snorkeling. Sebelum menapakkan kaki di Pulau Pangabatang akan lebih mengasikan bila dapat menikmati indahnya bawah laut seputaran Pulau pangabatang. Kami bermain sejenak di laut nan asri ini. Setelah capai kami pun mulai menuju Pulau pangabatang. Sekitar 10 menit lantas Pulau Pangabatang menampakan dirinya. Pasir putih terbujur memanjang, pantai putih yang landai bertambah menggoda untuk lekas ditapaki. Beruntungnya aku lantaran kami tiba saat air reda, jadi keindahan pasirnya tampak mencengangkan.
Begitu tiba, kami langsung berebut untuk berfoto (selfi) dan bermain di pantai landai nan putih ini. Setelah puas mengabadikan momen ini, kami membawa perbekalan ke sebuah tempat yang teduh di tengah Pulau dan beristirahat sejenak untuk makan siang.
Setelah beristirahat sejenak, kami mulai berminat melihat tatanan pantai yang landai ini sungguh menarik lantaran traveler dapat berjalan ketengah laut. Ikan-ikan ayu berseliweran di kaki, sementara kami berjalan menapaki pantai. Belum lagi keindahannnya, bagai mutiara di Teluk Maumere.
Tidak ada pengunjung lain bukan hanya kami, benar-benar serasa ini pantai kepunyaan personal. Memang pantai ini cuma terkenal di kalangan penduduk setempat dan sebagian turis asing.
Berlibur di pulau Pangabatang menjadi suatu kenikmatan tersendiri. Pantai landai nan luas serasa menjadi kepunyaan personal, cuma ada Anda, pantai dan langit tanpa batas.
Suatu objek wisata yang layak anda kunjungi ditengah perjalanan Anda melintasi Flores. Tapi tidak lupa, bagi yang mau mengunjungi pulau ayu ini disarankan untuk menghindari bulan November tiba Maret lantaran angin kencang.
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
No comments :
Post a Comment