Penjelajahan Bawah Laut Terbaik Dunia di Raja Ampat - Papua
Pemuja wisata bawah laut dari segenap pelosok dunia datang ke Raja Ampat untuk merasakan panorama bawah laut terbaik di dunia yang mengesankan. Siapkan diri anda untuk sebuah petualangan yang takkan mudah dilupakan. Diawali tur Anda dari sini dengan diving di bawah lautnya yang sangat bagus. Telusurilah dinding bawah laut yang tegak lurus itu. Rasakan pula ketegangan divingnya, berdegup kencang saat terombang-ambing arus laut. yang pasti itu akan jadi pengalaman pada diri sendiri yang tak mudah dilupakan di Raja Ampat.
Kawasan pulau-pulau di Raja Ampat amatlah luas, melingkupi 4,6 jt hektar tanah dan laut. Di tempat inilah habitat bagi 540 ragam karang, 1.511 spesies ikan, juga 700 ragam moluska. ke aneka ragaman biota ini telah membuat Raja Ampat menjadi perpustakaan hidup dari koleksi terumbu karang dan biota laut paling hetrogen di dunia. Bahkan, berdasarkan laporan The Nature Conservancy dan Conservation International, ada kisaran 75% hewan laut dunia tinggal di pulau yang mengesankan ini.
Panorama Raja Ampat bagikan dalam mimpi namun ini bukanlah mimpi. Saat Anda menerjunkan diri menyelam ke bawah laut lantas perhatikan dengan seksama hewan laut yang menyapa. Mungkin saja kuda laut menghampiri jemari Anda seperti berkeinginan menyambut dan berjabat tangan. Manta ray dan wob begong akan berenang dengan Anda. Ikan tuna, giant trevaliies, snapper, dan bahkan barracuda ikut menyambut Anda di dasar laut. Itu belum lah cukup, bagaimana kalau ada teman baru yang ramah yakni ikan dugong berkeinginan berenang dengan Anda. Jangan abaikan juga untuk melihat sibuknya ikan-ikan kecil menjaga teritorinya hilir-mudik. Jika Anda beruntung mungkin saja dapat berenang dengan penyu laut.
Keindahan yang natural, seakan benar-benar tak tersentuh berubah jadi daya tarik utama di sini. Tidak memerlukan ungkapan akan pesona langit yang biru serta pulau yang menghijau subur, karena apa yang terdapat di atas daratan dan di bawah lautnya akan memberitahukan kepada Anda “Selamat datang di Raja Ampat; disinilah surga keanekaragaman biota laut tropis terkaya di dunia saat ini.
Bawalah kamera bawah laut atau pelapis kamera khusus anti air. Gunakan kemahiran fotografi bawah laut Anda karena mengambil foto di dasar laut tidaklah gampang dan juga sebuah penyesalan akan ada jika dilewatkan.
Bawalah sunblock, sunscreen, dan topi, juga kaos yang nyaman untuk iklim pantai. Bawalah obat nyamuk dan obat anti malaria.
Terbang dari Jakarta/Bali ke Sorong yang disambung bersama penerbangan di Makassar atau Manado yang disediakan oleh maskapai
1. Garuda Indonesia
2. Express Air
4. Lion Air
5. Wings Air
6. Silk Air
Cara lain menuju Raja Ampat ialah menggunakan feri yang berangkat tiap hari dari Sorong ke Waisai, ibu kota Kabupaten Raja Ampat di Pulau Waigeo. Feri berangkat dari Sorong pukul 13.00, waktu tempuh dari Sorong ke Waisai memerlukan waktu sekira 1,5 sampai 2 jam. Feri kembali ke Sorong dari Waisai pukul 11.00. Di Sorong juga terdapat speedboat yang dapat disewakan jika Anda berkeinginan berkeliling.
Sorong seperti kota yang lain dimana Anda dapat memperoleh nyaris segalanya di sini, kendatipun dengan harga yang lumayan tidak murah karena posisinya yang terpencil. Dari Sorong biasanya sekedar para penikmat wisata bahari yang datang ke Raja Ampat ikut dalam tur agen perjalanan wisata. Anda tak butuh mahir menyelam untuk ikut tur menyelam ini, karena agen perjalanan wisata menyiapkan tur bagi penyelam dan bukan penyelam.
Kawasan pulau-pulau di Raja Ampat amatlah luas, melingkupi 4,6 jt hektar tanah dan laut. Di tempat inilah habitat bagi 540 ragam karang, 1.511 spesies ikan, juga 700 ragam moluska. ke aneka ragaman biota ini telah membuat Raja Ampat menjadi perpustakaan hidup dari koleksi terumbu karang dan biota laut paling hetrogen di dunia. Bahkan, berdasarkan laporan The Nature Conservancy dan Conservation International, ada kisaran 75% hewan laut dunia tinggal di pulau yang mengesankan ini.
Panorama Raja Ampat bagikan dalam mimpi namun ini bukanlah mimpi. Saat Anda menerjunkan diri menyelam ke bawah laut lantas perhatikan dengan seksama hewan laut yang menyapa. Mungkin saja kuda laut menghampiri jemari Anda seperti berkeinginan menyambut dan berjabat tangan. Manta ray dan wob begong akan berenang dengan Anda. Ikan tuna, giant trevaliies, snapper, dan bahkan barracuda ikut menyambut Anda di dasar laut. Itu belum lah cukup, bagaimana kalau ada teman baru yang ramah yakni ikan dugong berkeinginan berenang dengan Anda. Jangan abaikan juga untuk melihat sibuknya ikan-ikan kecil menjaga teritorinya hilir-mudik. Jika Anda beruntung mungkin saja dapat berenang dengan penyu laut.
Keindahan yang natural, seakan benar-benar tak tersentuh berubah jadi daya tarik utama di sini. Tidak memerlukan ungkapan akan pesona langit yang biru serta pulau yang menghijau subur, karena apa yang terdapat di atas daratan dan di bawah lautnya akan memberitahukan kepada Anda “Selamat datang di Raja Ampat; disinilah surga keanekaragaman biota laut tropis terkaya di dunia saat ini.
Tips
Bulan Oktober atau November ialah saat yang cocok untuk datang ke Raja Ampat karena lautnya tidak begitu berombak dan pas untuk tangkapan kamera Anda.Bawalah kamera bawah laut atau pelapis kamera khusus anti air. Gunakan kemahiran fotografi bawah laut Anda karena mengambil foto di dasar laut tidaklah gampang dan juga sebuah penyesalan akan ada jika dilewatkan.
Bawalah sunblock, sunscreen, dan topi, juga kaos yang nyaman untuk iklim pantai. Bawalah obat nyamuk dan obat anti malaria.
Transportasi
Kalau Anda terbang dari Jakarta yang memerlukan waktu 6 jam penerbangan dari Sorong dan berhenti di Manado. Atau, Anda dapat ikut tur menyelam di Bali dan terbang dari situ. Penerbangan ke Sorong dilayani beberapa maskapai nasional tetapi dari Sorong ke Raja Ampat hanya dengan Susi Air kapasitas 14 orang. Penyebrangan Sorong ke Waisai pulang pergi akan dilayani Kapal Perintis dan Kapal Wisata juga Kapal ASDP beserta rute Sorong-Saonek dan Waisai.Terbang dari Jakarta/Bali ke Sorong yang disambung bersama penerbangan di Makassar atau Manado yang disediakan oleh maskapai
1. Garuda Indonesia
2. Express Air
4. Lion Air
5. Wings Air
6. Silk Air
Cara lain menuju Raja Ampat ialah menggunakan feri yang berangkat tiap hari dari Sorong ke Waisai, ibu kota Kabupaten Raja Ampat di Pulau Waigeo. Feri berangkat dari Sorong pukul 13.00, waktu tempuh dari Sorong ke Waisai memerlukan waktu sekira 1,5 sampai 2 jam. Feri kembali ke Sorong dari Waisai pukul 11.00. Di Sorong juga terdapat speedboat yang dapat disewakan jika Anda berkeinginan berkeliling.
Sorong seperti kota yang lain dimana Anda dapat memperoleh nyaris segalanya di sini, kendatipun dengan harga yang lumayan tidak murah karena posisinya yang terpencil. Dari Sorong biasanya sekedar para penikmat wisata bahari yang datang ke Raja Ampat ikut dalam tur agen perjalanan wisata. Anda tak butuh mahir menyelam untuk ikut tur menyelam ini, karena agen perjalanan wisata menyiapkan tur bagi penyelam dan bukan penyelam.
3 Tips Merancang Anggaran Liburan yang Harus Anda Lakukan - Tips
Jujur merancang anggaran untuk berlibur adalah hal yang paling menjengkelkan bagi sebagian besar orang. Kenapa? Karena tidak ada satupun orang yang mau liburannya dibatasi dengan anggaran yang mereka miliki. Istilah tepatnya, ingin memboroskan diri saat berwisata atau travelling. Namun jika perencanaan aggaran tidak dilakukan, maka saat usai liburan berwisata ke suatu tempat, kita akan kesulitan dalam mengatur keuangan kita kembali memasuki rutinitas harian. Pada artikel ini akan membahas mengenai anggaran untuk berwisata tentunya dalam biaya backpacker untuk liburan di negeri sendiri.
Beberapa hal alasan mengapa perencanaan anggaran sangat diperlukan dalam hal berwisata.
Pertama anggarkan untuk biaya transportasi, pembelian tiket pulang pergi, dan transportasi selama disana. Kedua anggarkan untuk biaya penginapan. Jika penginapan berkisar antara Rp 50.000 sampai Rp 150.000 semalam, itu berarti anda akan mendapatkan penginapan kelas bawah. Jika anda nyaman dengan hal itu, tidak masalah. Biasanya harga hotel bintang 3 berkisar antara Rp 300.000 per malam per kamar. Ketiga anggarkan untuk biaya ke tempat wisata. Tidak sedikit saat anda berlibur ke tempat wisata, akan dikenai biaya tiket masuk wisata. Jangan lupa untuk menganggarkan ini. Keempat anggarkan biaya makan dan belanja.
Ketiga tips diatas tentang anggaran keuangan dalam merencanakan wisata adalah hal yang sangat baik dan perlu. Anggaran keuangan tidak akan menjadi momok jika anda sudah paham dan sadar bahwa berwisata ternyata tidak sedikit biaya yang harus dikeluarkan. Jika ingin memaksimalkannya tentunya. Cobalah untuk dapat mengakses jadwal keberangkatan transportasi dan harga tiketnya di website kami ini. Hal ini memudahkan anda dalam merencanakan anggaran keuangan.
Beberapa hal alasan mengapa perencanaan anggaran sangat diperlukan dalam hal berwisata.
1.Minimnya Biaya
Tidak semua orang berwisata untuk wisata belanja. Seperti backpacker yang ingin mendapatkan pengalaman menarik mengenai suatu wisata perjalanan tertentu. Biaya perjalanan yang dianggarkan berkisar antara Rp 300.000 sampai Rp 3.000.000an. Biaya itu sendiri meliputi pembelian tiket transportasi seperti taksi, kereta api, kapal, dan pesawat terbang. Belum lagi perencanaan biaya transportasi lainnya setelah sampai di lokasi. Untuk itulah biaya yang rendah perlu untuk perencanaan yang matang.Pertama anggarkan untuk biaya transportasi, pembelian tiket pulang pergi, dan transportasi selama disana. Kedua anggarkan untuk biaya penginapan. Jika penginapan berkisar antara Rp 50.000 sampai Rp 150.000 semalam, itu berarti anda akan mendapatkan penginapan kelas bawah. Jika anda nyaman dengan hal itu, tidak masalah. Biasanya harga hotel bintang 3 berkisar antara Rp 300.000 per malam per kamar. Ketiga anggarkan untuk biaya ke tempat wisata. Tidak sedikit saat anda berlibur ke tempat wisata, akan dikenai biaya tiket masuk wisata. Jangan lupa untuk menganggarkan ini. Keempat anggarkan biaya makan dan belanja.
2.Bawa Apapun yang Tidak Perlu Dibeli
Kesalahan dalam perencanaan anggaran adalah tidak mempersiapkan apapun yang bisa anda bawa dari rumah. Misalnya kotak P3K, obat-obatan, sekedar kantong plastik, beberapa pakaian pengganti, dan lainnya. Kesalahan tidak membawa hal-hal remeh tersebut menyebabkan anda akan membelinya lagi di tempat wisata. Walau jumlah pengeluaran untuk hal ini tidak banyak, jika tidak disadari, anda akan kehabisan cukup banyak uang karena pembelian barang-barang ini secara berulang. Bawalah hal-hal seperti topi, sepatu, sendal sendiri tanpa harus membeli di tempat wisata. Ini akan menghemat anggaran biaya anda. Jikapun harus anda beli, upayakan rencanakanlah dahulu.3.Rencanakan Minimal 3 Bulan Sebelumnya
Beberapa orang suka dengan bepergian keluar kota, berwisata keliling Indonesia dengan sistem mendadak. Padahal perencanaan ini butuh waktu 3 bulan. Kenapa? Sembari anda merencanakan, anda bisa menabung terlebih dahulu selama 3 bulan sampai menuju waktu liburan anda. Jika hal yang paling mudah adalah menyisihkan sekitar Rp 100.000 sampai Rp 300.000 setiap bulannya. Saat 3 bulan terlewati, anda sudah mengumpulkan kurang lebih Rp 900.000 dan anda dapat menambahkannya sendiri. Biaya pun tercukupi. Keuntungan perencanaan 3 bulan sebelumnya adalah anda akan mendapatkan beberapa tiket transportasi seperti pesawat dengan harga murah. Bahkan beberapa kamar hotel pun dijual murah dengan resevasi setidaknya sebulan sebelumnya. Inilah mengapa perencanaan lebih awal lebih baik daripada tergesa-gesa dan mendadak.Ketiga tips diatas tentang anggaran keuangan dalam merencanakan wisata adalah hal yang sangat baik dan perlu. Anggaran keuangan tidak akan menjadi momok jika anda sudah paham dan sadar bahwa berwisata ternyata tidak sedikit biaya yang harus dikeluarkan. Jika ingin memaksimalkannya tentunya. Cobalah untuk dapat mengakses jadwal keberangkatan transportasi dan harga tiketnya di website kami ini. Hal ini memudahkan anda dalam merencanakan anggaran keuangan.
Pesona Obyek Wisata 1001 Malam Ada di Mesjid Agung Tuban - Tuban
Tuban, kabupaten yang terletak di wilayah pesisir utara Jawa memiliki banyak cerita sejarah yang belum terungkap. Salah satunya adalah keberadaan Masjid Agung Tuban. Masjid yang dibangun pada 1894 Masehi itu memiliki arsitektur unik.
Bangunan masjid terdiri dari tiga bangunan berjajar memanjang dari utara ke selatan. Bangunan utama, misalnya memiliki ukuran paling besar dengan pintu masuk utama tepat di tengah bangunan.
Pintu masuk utama itu juga diperkuat dengan ornamen yang dilengkapi pilar-pilar yang kokoh. Adapun ukuran dua bangunan pendukung hanya separuh bangunan utama.
Dua bangunan pendukung itu terletak di sebelah kanan serta kiri bangunan utama yang masing-masing dilengkapi sebuah pintu masuk. Tepat di depan dua bangunan pendukung, juga dibangun kubah yang tingginya tidak melampaui tiga bangunan masjid. Dua kubah itu juga difungsikan sebagai tempat wudu.
Kini, jika diperhatikan lebih terperinci, setelah direnovasi tahun 2004, masjid tersebut memiliki ciri tersendiri. Bentuk bangunannya terdiri dari dua bagian, serambi dan ruang salat utama. Bentuknya tidak terpengaruh dengan bentuk masjid di Pulau Jawa pada umumnya yang memiliki atap bersusun tiga. Arsitektur masjid justru dipengaruhi corak Timur Tengah, India dan Eropa.
Bahkan, sekilas bangunannya mirip dengan Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh. Saat masjid Tuban direnovasi total, tidak banyak perlengkapan pendukung masjid yang tersisa. Hanya beberapa yang kini tersimpan di Museum Kambang Putih. Diantaranya sebuah beduk besar dengan diameter 0,5 meter dan panjang 1,5 meter, sebuah marmer persegi berukuran 0,5 meter, sebuah mimbar, satu brankas besi baja buatan Jerman, dan jeruji mirip sel tahanan.
Jeruji mirip sel tahanan itu ditemukan di sebelah utara halaman depan, persisnya di samping Kantor Pos Besar saat ini. Adapun brankas buatan Jerman itu ditemukan di bawah fondasi bangunan lama yang digali saat renovasi dilakukan. Namun, tidak diketahui secara persis kegunaan brankas baja dengan ukuran sekitar 1 meter persegi tersebut, termasuk korelasi dengan jeruji besi yang diletakkan pada halaman depan masjid.
Masjid Jami’ Tuban atau yang lebih dikenal dengan Masjid Agung Tuban berdiri di Kelurahan Kutorejo, Kota Tuban, dibangun tahun 1894 pada masa pemerintahan Bupati ke-34 Adipati Arya Koesoemodigdo
Bangunan masjid terdiri dari tiga bangunan berjajar memanjang dari utara ke selatan. Bangunan utama, misalnya memiliki ukuran paling besar dengan pintu masuk utama tepat di tengah bangunan.
Pintu masuk utama itu juga diperkuat dengan ornamen yang dilengkapi pilar-pilar yang kokoh. Adapun ukuran dua bangunan pendukung hanya separuh bangunan utama.
Dua bangunan pendukung itu terletak di sebelah kanan serta kiri bangunan utama yang masing-masing dilengkapi sebuah pintu masuk. Tepat di depan dua bangunan pendukung, juga dibangun kubah yang tingginya tidak melampaui tiga bangunan masjid. Dua kubah itu juga difungsikan sebagai tempat wudu.
Kini, jika diperhatikan lebih terperinci, setelah direnovasi tahun 2004, masjid tersebut memiliki ciri tersendiri. Bentuk bangunannya terdiri dari dua bagian, serambi dan ruang salat utama. Bentuknya tidak terpengaruh dengan bentuk masjid di Pulau Jawa pada umumnya yang memiliki atap bersusun tiga. Arsitektur masjid justru dipengaruhi corak Timur Tengah, India dan Eropa.
Bahkan, sekilas bangunannya mirip dengan Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh. Saat masjid Tuban direnovasi total, tidak banyak perlengkapan pendukung masjid yang tersisa. Hanya beberapa yang kini tersimpan di Museum Kambang Putih. Diantaranya sebuah beduk besar dengan diameter 0,5 meter dan panjang 1,5 meter, sebuah marmer persegi berukuran 0,5 meter, sebuah mimbar, satu brankas besi baja buatan Jerman, dan jeruji mirip sel tahanan.
Jeruji mirip sel tahanan itu ditemukan di sebelah utara halaman depan, persisnya di samping Kantor Pos Besar saat ini. Adapun brankas buatan Jerman itu ditemukan di bawah fondasi bangunan lama yang digali saat renovasi dilakukan. Namun, tidak diketahui secara persis kegunaan brankas baja dengan ukuran sekitar 1 meter persegi tersebut, termasuk korelasi dengan jeruji besi yang diletakkan pada halaman depan masjid.
Masjid Jami’ Tuban atau yang lebih dikenal dengan Masjid Agung Tuban berdiri di Kelurahan Kutorejo, Kota Tuban, dibangun tahun 1894 pada masa pemerintahan Bupati ke-34 Adipati Arya Koesoemodigdo
Wisata ke Pura Mangkunegaran Sambil Menggali Filosofi Kebaikan di Baliknya - Solo
Siapa saja yang berkunjung ke Solo pasti akan tertarik mengunjungi Keraton Kasunanan Surakarta. Cobalah mampir ke Pura Mangkunegaran yang berada di tepian Sungai Pepe di jantung Kota Solo. Pura Mangkunegaran dibangun pada 1757, dua tahun setelah Perundingan Giyanti yang membagi pemerintahan Jawa menjadi Kesultanan Yogyakarta dan Kasunanan Surakarta dilaksanakan.
Kerajaan Surakarta pun terpisah karena Pangeran Raden Mas Said terus memberontak terhadap VOC dan mendirikan kerajaan sendiri. Raden Mas Said memakai gelar Mangkunegara I dan membangun wilayah kekuasaannya di sebelah barat tepian Sungai Pepe.
Berbeda dengan Keraton Surakarta yang didominasi warna biru langit, Pura Mangkunegaran diselimuti warna pari anom (padi muda). Itu menghadirkan nuansa khas dari keluarga kerajaan tersebut. Warna hijau padi muda itu memiliki nilai kesuburan.
Beragam nilai filosofi memang tersimpan di setiap ornamen bangunan pura, termasuk motif batik modang (api menyala) yang ada pada lambang pura dan memiliki arti semangat yang tidak pernah pudar. Tak ketinggalan, lambang surya sumirat (sinar matahari) yang menyimpan nilai kepemimpinan agar seorang pemimpin bisa menyinari dan mengayomi rakyat dan pantang membedakan golongan.
Baik keluarga kerajaan maupun warga harus menjalankan tridarma yang dicetuskan Sri Paduka Mangkunegara I. Pertama, rumangsa melu handarbeni (merasa ikut memiliki), kenalilah dirimu sendiri yakni introspeksi diri. Kedua, melu hanggondheli (berkewajiban ikut membela/mempertahankan, apa yang menjadi milik raja), anggaplah milikmu sendiri dan jagalah. Terakhir, mulat sarira hang rasa wani (berani berintrospeksi/mawas diri), peliharalah apa yang menjadi milik raja seperti menjaga apa yang menjadi milik dirimu.
Mangkunegara I pun mengajarkan filosofi yang mirip Bhineka Tunggal Ika saat ini. Yakni Mangkunegaran memiliki prajurit dari berbagai golongan dan selalu mengajarkan untuk menjadi satu saudara, serta bersatu melawan penjajahan Belanda.
Wilayah pura seluas 10 hektar dibagi menjadi beberapa bagian istana. Pamedan merupakan lapangan pelatihan prajurit pasukan Mangkunegaran. Di sebelah timur kawasan terdapat gedung kavaleri yang dibuat pada 1874, yang menjadi bekas pusat pasukan kuda.
Adapun di bagian dalam pura terdapat Pendopo Ageng. Pilar-pilar kukuh menyangga bangunan tersebut. Lantai marmer dan lampu-lampu gantung cantik buatan Belanda menghiasinya. Berikutnya, Dalem Ageng, bangunan utama lebih dalam setelah Pendopo Ageng. Di situ tersimpan beragam koleksi kerajaan, termasuk pusaka-pusaka sakti. Pendopo dan Dalem Ageng diapit dua bangunan lagi yang disebut Keputren (istana para permaisuri) dan Kesatrian (istana pangeran). Bangunan pun didominasi gaya khas Jawa dengan atap joglo.
Pura itu masih terus digunakan sebagai kediaman khusus Sri Paduka Mangkunegara IX beserta keluarganya. Mereka masih menggunakan keseluruhan kawasan untuk aktivitas sehari-hari. Namun, pengunjung umum hanya diperbolehkan memasuki wilayah Keputren, sedangkan sisi Kesatrian tertutup untuk umum.
Percampuran budaya, khususnya Eropa, memang terlihat dan dapat dirasakan dari beberapa ornamen yang menghiasi kawasan pura. Terdapat pula perpustakaan kerajaan, yakni Resto Pustoko, yang di dalamnya terdapat beragam naskah Jawa kuno, beberapa berbahasa Belanda dan Sansekerta, dan beberapa instrumen tembang Jawa.
Anda juga bisa melihat beberapa pohon langka yang tumbuh subur di pura. Salah satunya pohon Sempako Mulyo dengan bunganya yang unik, yakni jika dicium berbau buah pisang. Pohon tersebut memiliki nilai filosofi tersendiri. Sempoko Mulyo berarti hidup mulia dan tenteram.
Saat ini, Pura Mangkunegaran memiliki sekitar 250 abdi dalem yang beberapa diantaranya bertempat tinggal di kawasan (dalam) pura dan sebagian besar menyebar ke berbagai kawasan di Solo. Keberadaan Pura Mangkunegaran pun terus menarik perhatian para wisatawan. Rata-rata per bulan bisa menarik 1.000 - 2.000 wisatawan yang sebagian besar justru berasal dari Benua Biru.
Kerajaan Surakarta pun terpisah karena Pangeran Raden Mas Said terus memberontak terhadap VOC dan mendirikan kerajaan sendiri. Raden Mas Said memakai gelar Mangkunegara I dan membangun wilayah kekuasaannya di sebelah barat tepian Sungai Pepe.
Berbeda dengan Keraton Surakarta yang didominasi warna biru langit, Pura Mangkunegaran diselimuti warna pari anom (padi muda). Itu menghadirkan nuansa khas dari keluarga kerajaan tersebut. Warna hijau padi muda itu memiliki nilai kesuburan.
Beragam nilai filosofi memang tersimpan di setiap ornamen bangunan pura, termasuk motif batik modang (api menyala) yang ada pada lambang pura dan memiliki arti semangat yang tidak pernah pudar. Tak ketinggalan, lambang surya sumirat (sinar matahari) yang menyimpan nilai kepemimpinan agar seorang pemimpin bisa menyinari dan mengayomi rakyat dan pantang membedakan golongan.
Baik keluarga kerajaan maupun warga harus menjalankan tridarma yang dicetuskan Sri Paduka Mangkunegara I. Pertama, rumangsa melu handarbeni (merasa ikut memiliki), kenalilah dirimu sendiri yakni introspeksi diri. Kedua, melu hanggondheli (berkewajiban ikut membela/mempertahankan, apa yang menjadi milik raja), anggaplah milikmu sendiri dan jagalah. Terakhir, mulat sarira hang rasa wani (berani berintrospeksi/mawas diri), peliharalah apa yang menjadi milik raja seperti menjaga apa yang menjadi milik dirimu.
Mangkunegara I pun mengajarkan filosofi yang mirip Bhineka Tunggal Ika saat ini. Yakni Mangkunegaran memiliki prajurit dari berbagai golongan dan selalu mengajarkan untuk menjadi satu saudara, serta bersatu melawan penjajahan Belanda.
Wilayah pura seluas 10 hektar dibagi menjadi beberapa bagian istana. Pamedan merupakan lapangan pelatihan prajurit pasukan Mangkunegaran. Di sebelah timur kawasan terdapat gedung kavaleri yang dibuat pada 1874, yang menjadi bekas pusat pasukan kuda.
Adapun di bagian dalam pura terdapat Pendopo Ageng. Pilar-pilar kukuh menyangga bangunan tersebut. Lantai marmer dan lampu-lampu gantung cantik buatan Belanda menghiasinya. Berikutnya, Dalem Ageng, bangunan utama lebih dalam setelah Pendopo Ageng. Di situ tersimpan beragam koleksi kerajaan, termasuk pusaka-pusaka sakti. Pendopo dan Dalem Ageng diapit dua bangunan lagi yang disebut Keputren (istana para permaisuri) dan Kesatrian (istana pangeran). Bangunan pun didominasi gaya khas Jawa dengan atap joglo.
Pura itu masih terus digunakan sebagai kediaman khusus Sri Paduka Mangkunegara IX beserta keluarganya. Mereka masih menggunakan keseluruhan kawasan untuk aktivitas sehari-hari. Namun, pengunjung umum hanya diperbolehkan memasuki wilayah Keputren, sedangkan sisi Kesatrian tertutup untuk umum.
Percampuran budaya, khususnya Eropa, memang terlihat dan dapat dirasakan dari beberapa ornamen yang menghiasi kawasan pura. Terdapat pula perpustakaan kerajaan, yakni Resto Pustoko, yang di dalamnya terdapat beragam naskah Jawa kuno, beberapa berbahasa Belanda dan Sansekerta, dan beberapa instrumen tembang Jawa.
Anda juga bisa melihat beberapa pohon langka yang tumbuh subur di pura. Salah satunya pohon Sempako Mulyo dengan bunganya yang unik, yakni jika dicium berbau buah pisang. Pohon tersebut memiliki nilai filosofi tersendiri. Sempoko Mulyo berarti hidup mulia dan tenteram.
Saat ini, Pura Mangkunegaran memiliki sekitar 250 abdi dalem yang beberapa diantaranya bertempat tinggal di kawasan (dalam) pura dan sebagian besar menyebar ke berbagai kawasan di Solo. Keberadaan Pura Mangkunegaran pun terus menarik perhatian para wisatawan. Rata-rata per bulan bisa menarik 1.000 - 2.000 wisatawan yang sebagian besar justru berasal dari Benua Biru.
4 Jajanan Enak Khas Semarang Yang Wajib Di Coba - Wiskul
Ibukota Jawa Tengah ini dikenal punya banyak snack enak lho. Bandeng prestonya juga juara! Semuanya bisa kita beli di pasar tradisional besar di Semarang seperti di Pasar Johar. Atau yang paling gampang, datang saja ke kawasan pusat oleh-oleh di Jalan Pandanaran.
Berikut ini 4 jajanan enak khas Semarang :
Hmm…tidak ada yang lebih enak dari yang dijual di Semarang. Terbuat dari rebung yang dibungkus dengan lembaran dadar tepung yang tipis dan renyah. Khasnya, rebungnya itu tidak amis meski gurih banget dengan isi udang, daging ayam atau sapi. Ada yang komplit pakai telur puyuh.
Selain di Pandanaran, ada juga yang enak di Jalan Mataram. Ada yang sudah digoreng, jadi siap makan. Tapi cuma bertahan sehari. Atau pilih yang Lumpia basah. Begitu sampai rumah bisa disimpan di kulkas dulu, dan digoreng sendiri pas mau disajikan.
Aslinya, rasanya kelapa banget, dan terbuat dari beras ketan. Kenyal dan gurih karena prosesnya dibakar, jadi aromanya pun sedap. Sekarang, pilihan rasanya makin variatif. Ada rasa coklat, nangka, durian, aren, sampai coklat chip. Biasanya dibungkus satuan pakai kertas, dan tiap kantong berisi 20 bungkus.
Kalau ingin ikan bandeng lezat tanpa tulang, nah ini pilihan tepat! Bandeng presto Semarang tidak ada duanya, deh! Durinya dijamin lunak, jadi tidak terasa mengganjal. Pilihannya pun makin banyak. Ada yang goreng biasa, dipepes, otak-otak yang gurih manis sampai yang dikemas.
Disebut ganjel rel karena bentuknya yang kotak, kaku dan berwarna coklat mirip kotak-kotak di rel kereta api. Snack ini hampir tidak terlihat karena jarang dijual di toko. Kalau mau mencari harus sedikit effort ke pasar. Rasanya manis dan bertabur wijen.
Demikianlah jajanan enak khas Semarang yang bisa bikin Anda ketagihan untuk mencicipinya. Semua jajanan ini tanpa bahan pengawet dan merupakan jajanan tradisional warisan kuliner Semarang.
Berikut ini 4 jajanan enak khas Semarang :
1. Lumpia
Selain di Pandanaran, ada juga yang enak di Jalan Mataram. Ada yang sudah digoreng, jadi siap makan. Tapi cuma bertahan sehari. Atau pilih yang Lumpia basah. Begitu sampai rumah bisa disimpan di kulkas dulu, dan digoreng sendiri pas mau disajikan.
2. Wingko Babat
3. Bandeng Presto
4. Ganjel Rel
Demikianlah jajanan enak khas Semarang yang bisa bikin Anda ketagihan untuk mencicipinya. Semua jajanan ini tanpa bahan pengawet dan merupakan jajanan tradisional warisan kuliner Semarang.
ke Sukabumi Jangan Lupa Oleh - Oleh Mochi Yang Enak Ini - Wiskul
Bentuknya bulat dan kecil. Rasanya empuk, lengket, lembut, dan gurih pada bagian luar. Sementara itu, bagian dalamnya bercita rasa manis. Itulah mochi. Umum diketahui, mochi dikenal sebagai makanan khas Jepang. Di Jepang, mochi adalah makanan tradisional yang biasa disajikan saat Tahun Baru Jepang. Namun, tak jarang mochi juga disajikan sebagai camilan sehari-hari.
Begitu kentalnya mochi dengan tradisi Jepang, sampai-sampai ada perayaan khusus untuk pembuatan mochi. Namanya Mochitsuki. Mochitsuki merupakan perayaan pembuatan mochi yang dibuat dengan bahan-bahan alami dan peralatan tradisional.
Mulanya, mochi dibuat dari beras ketan utuh (mochigome) yang direndam semalaman kemudian dimasak. Setelah dimasak, beras ketan ditumbuk dalam lesung yang terbuat dari kayu (usu) dan menggunakan alu yang besar (kine). Masyarakat Jepang terbiasa menyantap mochi tradisional yang berbentuk kotak dengan cara dibakar, direbus, atau dimasak bersama bahan makanan lainnya menjadi sup (ozoni). Namun, seiring perkembangan zaman, pembuatan mochi menjadi lebih mudah berkat kehadiran tepung beras ketan yang lebih praktis dan mesin-mesin untuk membuat mochi.
Meskipun dikenal sebagai camilan dari Jepang, mochi atau moaci juga dikenal sebagai salah satu makanan khas sejumlah daerah di Indonesia, yaitu Sukabumi, Cianjur, dan Semarang. Namun, mochi di daerah ini berbeda-beda. Mochi Sukabumi dan Cianjur dikenal tersaji dengan dibalut tepung. Ukurannya lebih kecil dan dikemas dalam keranjang bambu yang bersusun. Sementara itu, mochi Semarang dikenal karena berbalut biji wijen. Ukurannya pun lebih besar dari pada mochi Sukabumi atau Cianjur dan dikemas secara lebih modern.
Dari segi rasa, mochi Sukabumi memiliki bagian kulit yang lebih tipis karena disesuaikan dengan ukurannya dan beraroma vanila. Isian berupa gerusan kacang juga lebih sedikit dan tidak terlalu manis. Sementara itu, mochi Semarang memiliki kulit yang lebih tebal dengan isian yang juga lebih banyak dan lebih manis. Namun, aromanya tidak terlalu kuat atau bahkan bisa dibilang hampir tidak beraroma.
Sebenarnya kini Anda tak perlu pergi jauh-jauh untuk bisa mendapatkan mochi. Mochi kini mudah dijumpai di sejumlah pusat perbelanjaan. Rasa kulit mochi dan isiannya pun bermacam-macam. Untuk kulit, Anda bisa menjumpai mochi dengan rasa teh hijau atau green tea dan cokelat. Untuk isiannya, tersedia mochi isi kacang merah, kacang hijau, cokelat, buah-buahan, dan es krim. Tinggal pilih sesuai selera. Namun, jika Anda tertarik dengan cita rasa orisinal, mochi Sukabumi memang tiada duanya.
Begitu kentalnya mochi dengan tradisi Jepang, sampai-sampai ada perayaan khusus untuk pembuatan mochi. Namanya Mochitsuki. Mochitsuki merupakan perayaan pembuatan mochi yang dibuat dengan bahan-bahan alami dan peralatan tradisional.
Mulanya, mochi dibuat dari beras ketan utuh (mochigome) yang direndam semalaman kemudian dimasak. Setelah dimasak, beras ketan ditumbuk dalam lesung yang terbuat dari kayu (usu) dan menggunakan alu yang besar (kine). Masyarakat Jepang terbiasa menyantap mochi tradisional yang berbentuk kotak dengan cara dibakar, direbus, atau dimasak bersama bahan makanan lainnya menjadi sup (ozoni). Namun, seiring perkembangan zaman, pembuatan mochi menjadi lebih mudah berkat kehadiran tepung beras ketan yang lebih praktis dan mesin-mesin untuk membuat mochi.
Meskipun dikenal sebagai camilan dari Jepang, mochi atau moaci juga dikenal sebagai salah satu makanan khas sejumlah daerah di Indonesia, yaitu Sukabumi, Cianjur, dan Semarang. Namun, mochi di daerah ini berbeda-beda. Mochi Sukabumi dan Cianjur dikenal tersaji dengan dibalut tepung. Ukurannya lebih kecil dan dikemas dalam keranjang bambu yang bersusun. Sementara itu, mochi Semarang dikenal karena berbalut biji wijen. Ukurannya pun lebih besar dari pada mochi Sukabumi atau Cianjur dan dikemas secara lebih modern.
Dari segi rasa, mochi Sukabumi memiliki bagian kulit yang lebih tipis karena disesuaikan dengan ukurannya dan beraroma vanila. Isian berupa gerusan kacang juga lebih sedikit dan tidak terlalu manis. Sementara itu, mochi Semarang memiliki kulit yang lebih tebal dengan isian yang juga lebih banyak dan lebih manis. Namun, aromanya tidak terlalu kuat atau bahkan bisa dibilang hampir tidak beraroma.
Sebenarnya kini Anda tak perlu pergi jauh-jauh untuk bisa mendapatkan mochi. Mochi kini mudah dijumpai di sejumlah pusat perbelanjaan. Rasa kulit mochi dan isiannya pun bermacam-macam. Untuk kulit, Anda bisa menjumpai mochi dengan rasa teh hijau atau green tea dan cokelat. Untuk isiannya, tersedia mochi isi kacang merah, kacang hijau, cokelat, buah-buahan, dan es krim. Tinggal pilih sesuai selera. Namun, jika Anda tertarik dengan cita rasa orisinal, mochi Sukabumi memang tiada duanya.
Surfing di G-Land dijamin Asik, Berani Coba? - Banyuwangi
Banyuwangi, Jawa Timur, ternyata tidak hanya menjadi persinggahan wisatawan yang ingin berkunjung ke Pulau Dewata. Banyuwangi juga menyimpan sebuah pantai yang diincar penikmat ombak besar di dunia bernama G-Land atau Pantai Plengkung. Bahkan pantai tersebut termasuk empat lokasi berselancar terbaik di dunia bersama Hawaii, Australia, dan Afrika Selatan. Selain itu terdapat pula pantai yang berfungsi sebagai zona yang bermanfaat sebagai kegiatan ekowisata, yaitu Pantai Sukamade.
Pantai Plengkung merupakan salah satu pantai yang berada di sebelah selatan Taman Nasional Alas Purwo. Pantai ini terkenal dengan sebutan G-Land karena lokasinya yang berada di Teluk Grajagan dan bentuknya menyerupai huruf G. G-Land adalah pantai yang dikelilingi hujan. Ombak di pantai ini dapat mencapai 5 meter dan datang bersusulan. Pantai Plengkung tidak hanya menawarkan pesona ombak yang besar untuk berselancar. Hamparan pasir putih dan lautan biru juga menjadi pemandangan elok di pantai ini.
Untuk mencapainya, Anda dapat melalui jalan darat dari Kota Banyuwangi menuju Kecamatan Tegaldlimo selama 2-3 jam. Bagi wisatawan yang ingin menginap, berbagai jenis penginapan bagi pengunjung disediakan di Pantai Plengkung. Selain Plengkung, pantai lainnya yang bisa dikunjungi wisatawan ialah Pantai Sukamade. Daerah pantai Sukamade termasuk hutan lindung di Jawa Timur dan berfungsi sebagai tempat penangkaran penyu. Wisatawan yang berkunjung tidak hanya bisa menikmati pantai yang bersih dengan ombak yang indah, tetapi juga bisa menyaksikan berbagai aktivitas penyu. Selain menyaksikan aktivitas penyu, wisatawan juga bisa turut dalam kegiatan konservasi penyu, dengan kegiatan pelepasan anak penyu ke laut.
Pantai Plengkung merupakan salah satu pantai yang berada di sebelah selatan Taman Nasional Alas Purwo. Pantai ini terkenal dengan sebutan G-Land karena lokasinya yang berada di Teluk Grajagan dan bentuknya menyerupai huruf G. G-Land adalah pantai yang dikelilingi hujan. Ombak di pantai ini dapat mencapai 5 meter dan datang bersusulan. Pantai Plengkung tidak hanya menawarkan pesona ombak yang besar untuk berselancar. Hamparan pasir putih dan lautan biru juga menjadi pemandangan elok di pantai ini.
Untuk mencapainya, Anda dapat melalui jalan darat dari Kota Banyuwangi menuju Kecamatan Tegaldlimo selama 2-3 jam. Bagi wisatawan yang ingin menginap, berbagai jenis penginapan bagi pengunjung disediakan di Pantai Plengkung. Selain Plengkung, pantai lainnya yang bisa dikunjungi wisatawan ialah Pantai Sukamade. Daerah pantai Sukamade termasuk hutan lindung di Jawa Timur dan berfungsi sebagai tempat penangkaran penyu. Wisatawan yang berkunjung tidak hanya bisa menikmati pantai yang bersih dengan ombak yang indah, tetapi juga bisa menyaksikan berbagai aktivitas penyu. Selain menyaksikan aktivitas penyu, wisatawan juga bisa turut dalam kegiatan konservasi penyu, dengan kegiatan pelepasan anak penyu ke laut.
Asiknya Menelusuri Gua Semedi - Sukabumi
Sukabumi adalah salah satu Kabupaten di Jawa Barat, ternyata memiliki banyak obyek wisata yang menarik dan potensial. Eloknya, obyek wisata yang ada di sini lokasinya boleh dikata terletak di satu jalur yang saling menghubungkan satu sama lainnya. Hingga secara ekonomis para wisatawan yang datang berkunjung di sini sekaligus bisa menikmati berbagai obyek wisata. Yang lebih menarik lagi, obyek wisata yang akan disuguhkan semuanya masih serba alami. Justru hal semacam ini yang paling banyak diincar oleh wisatawan mancanegara atau wisatawan domestik.
Beberapa obyek wisata di daerah Sukabumi yang sudah tenar namanya misalnya Gua Semedi, Gua Lalay, Gua Buniayu, Pasar Ikan dan sumber air panas. Umumnya obyek wisata yang bertaburan itu terletak di jalur pantai selatan. Pertama kali datang di daerah Sukabumi para wisatawan dapat menyaksikan Gua Meditasi atau Gua Semedi yang letaknya bersebelahan dengan Gua Lalay (Kelelawar). Kedua gua ini sama-sama terletak di sebuah bukit raksasa yang oleh masyarakat setempat dianggapnya sebagai kamar dan tempat tinggalnya Ratu Laut Selatan. Pada umumnya yang datang di gua ini adalah orang-orang yang telah tua. Kedatangan mereka di sini tidak hanya untuk melihat keadaan dalam gua itu saja, tetapi ada maksud lainnya, misalnya minta berkah dan kepercayaan gaib lainnya. Namun dalam kenyataannya, anak remaja juga banyak yang datang di gua ini. Kebanyakan yang datang inilah mereka yang mencintai wisata gua.
Selanjutnya agar orang dapat masuk gua dengan selamat, mereka harus minta ijin lebih dulu kepada juru kuncinya yang biasa dipanggil Pak Aki. Dengan pertolongan Pak Aki pengunjung dapat leluasa melihat dalamnya gua. Di dalam Gua Semedi tempatnya bersih. Di sana terdapat tikar plastik yang sering dipakai untuk duduk para tamunya. Dengan penerangan lilin para pengunjung diantar masuk gua. Di dalam gua yang panjangnya sekitar 25 meter terdapat sesaji berupa kemenyan, hio, dan bunga. Semuanya ini merupakan piranti yang sering digunakan untuk meminta berkah kepada Nyi Roro Kidul.
Demi keselamatan, kepada para pengunjung yang ingin masuk ke dalam gua dianjurkan seperlunya saja. Yang harus diingat, waktu masuk gua syaratnya kalau berjalan kepalanya harus selalu merunduk. Sebab dalam gua itu adakalanya terdapat banyak stalaktit dan stalakmit yang ujungnya runcing. Apabila ujung benda yang tajam itu sampai menggores, kepalanya bisa berlubang. Juga diusahakan agar lampu yang dibawa ke dalam gua itu jangan sampai mati sebab kalau sampai lampunya mati, orang yang masuk ke dalam gua akan mendapat kesukaran. Bisa-bisa karena tidak tertolong akhirnya ia mati konyol.
Nah, bagi Anda yang penasaran ingin mengunjungi Gua Semedi yang berada di kawasan Sukabumi, letaknya sekitar 120 km di sebelah selatan Jakarta (4-5 jam perjalanan) atau sekitar 96 km arah barat dari Bandung. Yuk kita buruan ke sana!
Beberapa obyek wisata di daerah Sukabumi yang sudah tenar namanya misalnya Gua Semedi, Gua Lalay, Gua Buniayu, Pasar Ikan dan sumber air panas. Umumnya obyek wisata yang bertaburan itu terletak di jalur pantai selatan. Pertama kali datang di daerah Sukabumi para wisatawan dapat menyaksikan Gua Meditasi atau Gua Semedi yang letaknya bersebelahan dengan Gua Lalay (Kelelawar). Kedua gua ini sama-sama terletak di sebuah bukit raksasa yang oleh masyarakat setempat dianggapnya sebagai kamar dan tempat tinggalnya Ratu Laut Selatan. Pada umumnya yang datang di gua ini adalah orang-orang yang telah tua. Kedatangan mereka di sini tidak hanya untuk melihat keadaan dalam gua itu saja, tetapi ada maksud lainnya, misalnya minta berkah dan kepercayaan gaib lainnya. Namun dalam kenyataannya, anak remaja juga banyak yang datang di gua ini. Kebanyakan yang datang inilah mereka yang mencintai wisata gua.
Selanjutnya agar orang dapat masuk gua dengan selamat, mereka harus minta ijin lebih dulu kepada juru kuncinya yang biasa dipanggil Pak Aki. Dengan pertolongan Pak Aki pengunjung dapat leluasa melihat dalamnya gua. Di dalam Gua Semedi tempatnya bersih. Di sana terdapat tikar plastik yang sering dipakai untuk duduk para tamunya. Dengan penerangan lilin para pengunjung diantar masuk gua. Di dalam gua yang panjangnya sekitar 25 meter terdapat sesaji berupa kemenyan, hio, dan bunga. Semuanya ini merupakan piranti yang sering digunakan untuk meminta berkah kepada Nyi Roro Kidul.
Demi keselamatan, kepada para pengunjung yang ingin masuk ke dalam gua dianjurkan seperlunya saja. Yang harus diingat, waktu masuk gua syaratnya kalau berjalan kepalanya harus selalu merunduk. Sebab dalam gua itu adakalanya terdapat banyak stalaktit dan stalakmit yang ujungnya runcing. Apabila ujung benda yang tajam itu sampai menggores, kepalanya bisa berlubang. Juga diusahakan agar lampu yang dibawa ke dalam gua itu jangan sampai mati sebab kalau sampai lampunya mati, orang yang masuk ke dalam gua akan mendapat kesukaran. Bisa-bisa karena tidak tertolong akhirnya ia mati konyol.
Nah, bagi Anda yang penasaran ingin mengunjungi Gua Semedi yang berada di kawasan Sukabumi, letaknya sekitar 120 km di sebelah selatan Jakarta (4-5 jam perjalanan) atau sekitar 96 km arah barat dari Bandung. Yuk kita buruan ke sana!
3 Tips Paling Mudah Menjadi Backpacker di Negara Sendiri
Berlibur? Siapa yang tidak senang dengan kata berlibur? Jika kita lihat menurut kegemaran masyarakat Indonesia terutama pelajar, sangat menyukai liburan bepergian ke suatu tempat. Di kawasan Asia Tenggara adalah kawasan yang sangat tepat untuk menghabiskan waktu liburan kuliah. Bahkan Jika anda tahu, Kawasan Asia Tenggara juga merupakan kawasan yang populer oleh para backpacker dari seluruh dunia. Biaya yang murah, mudahnya akses transportasi, dekat dengan Negara – Negara lain seperti Malaysia – Indonesia, Singapura – Indonesia serta mudah proses pengurusan visa membuat kawasan Asia Tenggara menjadi kawasan yang diminati wisatawan asing.
Walaupun sampai sekarang ini, kebanyakan wisatawan asing atau yang kita sebut “Orang Bule” lebih banyak berkunjung ke Bangkok (Thailand) ataupun Manila (Philipina). Alasan utama yaitu, permohonan visa untuk perjalanan ke berbagai tempat di kawasan Asia Tenggara, para backpacker memilih ke 2 negara tersebut. Para backpacker juga dapat memanfaatkan berbagai informasi dari berbagai website baik website pemerintahan Negara setempat maupun website ataupun tour guide langsung yang berada di Negara tersebut.
Bagaimana dengan Indonesia? Berbeda dengan beberapa Negara di Asia Tenggara, jika di Indonesia hanya beberapa wilayah saja yang dikenal luas oleh wisatawan asing seperti daerah Ibu Kota Jakarta dan Bali. Bahkan beberapa kali pemerintah Indonesia menerapkan sistem pengenalan baru kepada wisatawan asing dalam hal pariwisata. Selain membidik wisatawan asing, promo ini juga membidik wisatawan dalam negeri terutama pelajar dan mahasiswa. Tujuannya apa? Agar dapat mengenal lebih jauh tentang kebudayaan yang ada dari Sabang sampai Merauke. Karena banyak mahasiswa berpikir melakukan perjalanan ke berbagai tempat di Indonesia membutuhkan biaya yang banyak.
Namun, Hal itu di sanggah oleh beberapa mahasiswa yang pernah melakukan backpacker keliling Indonesia. Hanya dengan Rp. 500.000,00 atau sekitar 50 USD sampai Rp 3.000.000 mereka berhasil melakukan perjalanan ke beberapa pulau. Pulau – pulau yang menjadi tujuan perjalanan mereka biasanya yang memiliki nilai eksotisme tersendiri adalah Bali, Lombok, Sumbawa, Pulau Moyo, Flores, hingga ke Pulau Komodo hanya dalam waktu tiga minggu.
Minimal ada 3 hal yang harus anda perhatikan apabila ingin melakukan perjalanan seperti seorang backpacker. Kenyamanan, kemudahan dan kapasitas menjadi 3 hal dasar yang harus anda penuhi. Beberapa tips yang mungkin dapat membantu anda dalam melakukan traveling:
Walaupun sampai sekarang ini, kebanyakan wisatawan asing atau yang kita sebut “Orang Bule” lebih banyak berkunjung ke Bangkok (Thailand) ataupun Manila (Philipina). Alasan utama yaitu, permohonan visa untuk perjalanan ke berbagai tempat di kawasan Asia Tenggara, para backpacker memilih ke 2 negara tersebut. Para backpacker juga dapat memanfaatkan berbagai informasi dari berbagai website baik website pemerintahan Negara setempat maupun website ataupun tour guide langsung yang berada di Negara tersebut.
Bagaimana dengan Indonesia? Berbeda dengan beberapa Negara di Asia Tenggara, jika di Indonesia hanya beberapa wilayah saja yang dikenal luas oleh wisatawan asing seperti daerah Ibu Kota Jakarta dan Bali. Bahkan beberapa kali pemerintah Indonesia menerapkan sistem pengenalan baru kepada wisatawan asing dalam hal pariwisata. Selain membidik wisatawan asing, promo ini juga membidik wisatawan dalam negeri terutama pelajar dan mahasiswa. Tujuannya apa? Agar dapat mengenal lebih jauh tentang kebudayaan yang ada dari Sabang sampai Merauke. Karena banyak mahasiswa berpikir melakukan perjalanan ke berbagai tempat di Indonesia membutuhkan biaya yang banyak.
Namun, Hal itu di sanggah oleh beberapa mahasiswa yang pernah melakukan backpacker keliling Indonesia. Hanya dengan Rp. 500.000,00 atau sekitar 50 USD sampai Rp 3.000.000 mereka berhasil melakukan perjalanan ke beberapa pulau. Pulau – pulau yang menjadi tujuan perjalanan mereka biasanya yang memiliki nilai eksotisme tersendiri adalah Bali, Lombok, Sumbawa, Pulau Moyo, Flores, hingga ke Pulau Komodo hanya dalam waktu tiga minggu.
Minimal ada 3 hal yang harus anda perhatikan apabila ingin melakukan perjalanan seperti seorang backpacker. Kenyamanan, kemudahan dan kapasitas menjadi 3 hal dasar yang harus anda penuhi. Beberapa tips yang mungkin dapat membantu anda dalam melakukan traveling:
1.Mengatur Barang Bawaan
Bawalah barang – barang yang sekiranya perlu saja. Backpacker bukanlah wisatawan yang melancong untuk belanja. Namun untuk mencari kesempatan dalam hal menikmati keindahan tempat tujuan wisata. Jadi usahakan ringan dan tidak terlalu banyak. Upayakan batas max berat tas adalah 10 kg.2.Tidak Membawa Barang Mewah
Usahakan jangan membawa barang yang mewah. Seperti gadget yang berlebihan atau yang terlalu mahal. Karena itu hanya akan mengundang orang lain untuk merampok anda. Untuk anda yang ingin mencoba backpacker di Indonesia, hanya perlu membawa dokumen penting seperti KTP, SIM, dan ATM, dan beberapa jumlah kecil uang saja.3.Informasi Mengenai Daerah Tujuan Wisata
Ini sangat penting, backpacker bukanlah perjalanan wisata secara mendadak, karena anda harus tetap mengedepankan sisi kenyamanan anda di tempat wisata. Carilah sebanyak mungkin informasi mengenai daerah tujuan wisata seperti harga penginapan, harga transportasi, sampai sosial ekonomi masyarakat sekitar.Pantai Tanjung Binga Berwisata ke Negeri Laskar Pelangi - Bangka belitung
Pariwisata Belitung nyang memang sudah terkenal sebelumnya semakin mencelat naik ketika ‘Laskar Pelangi’ melambung menembus dunia. Jutaan mata seperti berpaling menghadap Belitung untuk melihat ke-eksotisan pulau beserta isi nyang dimilikinya. Wajah pariwisata Baru Indonesia muncul, Dalam sekejapan mata Pulau Belitung menjadi tempat tujuan wisata legendaris lewat pantai Tanjung Tinggi, pulau Lengkuas, SD Muhammadiyah dan semua nyang berbau ‘Laskar Pelangi’ jadi buruan para turis. Finally… wisata Belitung ter-eksplorasi lebih dalam. Semua objek wisata nyang dulu redup kini bersinar, Bejibun potensi terangkat dari perut bumi berlomba memberikan kesan terbaik bagi wisatawan nyang datang ke pulau Belitung. Dan kini anda bisa melihat kemilau pantai Tanjung Binga dengan semua ke-antikan nyang dimilikinya.
Sejatinya Tanjung Binga adalah kampung nelayan dengan segala kegiatan melaut nyang menjadi mata pencarian utama penduduk disekitarnya. Letaknya berada di kecamatan Sijuk tepatnya Desa Keciput nyang berjarak sekitar 18 kilometer dari kota Tanjung Pandan. Kehidupan Nelayan Tanjung Binga kontras terlihat dari banyaknya perahu tradisional nyang tertambat di dermaga kayu. Inilah keunikan Tanjung Binga!
Desa nelayan ini menjadi salah satu tempat liburan berkesan karena keindahan panorama unik nyang dimilikinya. Tanjung Binga menjual antiknya wisata pulau Belitung mulai dari desa hingga pantainya riuh dengan kerubungan aktifitas nelayan nyang pulang pergi, Transportasi wisata jadul berupa perahu nelayan tradisional khas nyang bisa anda gunakan tertambat pula di dermaga klasik karena terbuat dari kayu.
Dermaga kayu Tanjung Binga berjarak kurang lebih 100 meter menuju laut, merupakan pelabuhan tempat mendaratnya perahu nelayan pengangkut ikan. Selain tangkapan ikan segar, hasil melaut nyang didapat juga dikeringkan jadi ikan asin untuk kemudian dikirimkan keluar daerah bahkan ada nyang di ekspor. Anda rindu ikan Bakar segar? Tanjung Binga lah tempatnya. Dengan pilihan ikan sesuka anda, pun dijamin semua ikan fresh from the sea! beda rasa dengan ikan nyang lama mengendam berjam-jam di lemari pendingin.
Tak berlebihan rasanya menyebutkan Wisata pantai Tanjung Binga sebagai paket liburan komplit dalam tour Belitung anda. Pantainya dapet, segarnya wisata kuliner malah masih ditambah lagi dengan akses wisata pulau. Ya, seputaran pantai Tanjung Binga punya 8 pulau kecil tak berpenghuni, anda bisa menjelajah gerombolan pulau tersebut. Banyak turis juga memilih pelabuhan Tanjung Binga untuk menuju tempat wisata pulau Lengkuas juga pulau Burung karena bisa sampai cepat ke pulau tujuan tour mereka. Atau…. anda maniak mancing? Wisata mancing di pulau Belitung juga menarik lho. Nah, ambil aja starting pointnya dari Tanjung Binga untuk menjangkau spot mancing di kepulauan Bangka Belitung. Pecaya deh, anda akan takjub melihat hasil pancingan anda.
Bursa wisata Belitung terus merambat naik di pasar wisata Indonesia. Seiring banyaknya objek wisata maka penginapan di Belitung pun bertambah karena banyaknya turis nyang tour ke Belitung. Tak terkecuali tempat menginap jika anda berlibur di kawasan Tanjung Binga. Penginapan sekelas hotel memang agak jauh dari Tanjung Binga namun objek wisata bahari Belitung ini punya resor diseputaran Desa Tanjung Binga. Resor Bukit Perahu namanya. Pastinya waktu anda menikmati eksotis Tanjung Binga tak perlu terbuang hanya karena jauhnya tempat menginap. Nah… selamat menikmati liburan anda di pantai Tanjung Binga, boi!
Lokasi Pantai Tanjung Binga
Sejatinya Tanjung Binga adalah kampung nelayan dengan segala kegiatan melaut nyang menjadi mata pencarian utama penduduk disekitarnya. Letaknya berada di kecamatan Sijuk tepatnya Desa Keciput nyang berjarak sekitar 18 kilometer dari kota Tanjung Pandan. Kehidupan Nelayan Tanjung Binga kontras terlihat dari banyaknya perahu tradisional nyang tertambat di dermaga kayu. Inilah keunikan Tanjung Binga!
Keindahan Pantai Tanjung Binga
Desa nelayan ini menjadi salah satu tempat liburan berkesan karena keindahan panorama unik nyang dimilikinya. Tanjung Binga menjual antiknya wisata pulau Belitung mulai dari desa hingga pantainya riuh dengan kerubungan aktifitas nelayan nyang pulang pergi, Transportasi wisata jadul berupa perahu nelayan tradisional khas nyang bisa anda gunakan tertambat pula di dermaga klasik karena terbuat dari kayu.
Dermaga kayu Tanjung Binga berjarak kurang lebih 100 meter menuju laut, merupakan pelabuhan tempat mendaratnya perahu nelayan pengangkut ikan. Selain tangkapan ikan segar, hasil melaut nyang didapat juga dikeringkan jadi ikan asin untuk kemudian dikirimkan keluar daerah bahkan ada nyang di ekspor. Anda rindu ikan Bakar segar? Tanjung Binga lah tempatnya. Dengan pilihan ikan sesuka anda, pun dijamin semua ikan fresh from the sea! beda rasa dengan ikan nyang lama mengendam berjam-jam di lemari pendingin.
Pantai Tanjung Binga
Tak berlebihan rasanya menyebutkan Wisata pantai Tanjung Binga sebagai paket liburan komplit dalam tour Belitung anda. Pantainya dapet, segarnya wisata kuliner malah masih ditambah lagi dengan akses wisata pulau. Ya, seputaran pantai Tanjung Binga punya 8 pulau kecil tak berpenghuni, anda bisa menjelajah gerombolan pulau tersebut. Banyak turis juga memilih pelabuhan Tanjung Binga untuk menuju tempat wisata pulau Lengkuas juga pulau Burung karena bisa sampai cepat ke pulau tujuan tour mereka. Atau…. anda maniak mancing? Wisata mancing di pulau Belitung juga menarik lho. Nah, ambil aja starting pointnya dari Tanjung Binga untuk menjangkau spot mancing di kepulauan Bangka Belitung. Pecaya deh, anda akan takjub melihat hasil pancingan anda.
Penginapan Tanjung Binga
Bursa wisata Belitung terus merambat naik di pasar wisata Indonesia. Seiring banyaknya objek wisata maka penginapan di Belitung pun bertambah karena banyaknya turis nyang tour ke Belitung. Tak terkecuali tempat menginap jika anda berlibur di kawasan Tanjung Binga. Penginapan sekelas hotel memang agak jauh dari Tanjung Binga namun objek wisata bahari Belitung ini punya resor diseputaran Desa Tanjung Binga. Resor Bukit Perahu namanya. Pastinya waktu anda menikmati eksotis Tanjung Binga tak perlu terbuang hanya karena jauhnya tempat menginap. Nah… selamat menikmati liburan anda di pantai Tanjung Binga, boi!
Berwisata di Kereta Api Wisata Batara Kresna
Tokoh Mahabharata, Kresna dalam pewayangan mempunyai tugas menyelamatkan dunia dan menegakkan kebenaran setelah perang di Kurukshetra.
Namun yang akan menjadi pembahasan kali ini bukan mengenai batara kresna dalam tokoh pewayangan. Disini jamahnusantara.com akan berbagi tentang Batara Kresna Kereta Api yang beroperasi dari Solo (Purwosari) menuju Wonogiri. Bukan hanya berbagi cerita mengenai serunya naik kereta api wisata Batara Kresna, namun juga menjelaskan asal dan usul dari Kereta Wisata ini.
Tidak ingin kehabisan tiket kereta, jamahnusantara.com berangkat ke Stasiun Purwosari pukul 05.30, melihat antrian loket tiket hanya ada beberapa orang. Tak lama kami membeli tiket dan hanya tinggal dua tiket tersisa. Ternyata kereta api wisata Batara Kresna masih menjadi hal yang menarik bagi masyarakat Solo sebagai sarana menghabiskan waktu akhir pekan.
Namun yang akan menjadi pembahasan kali ini bukan mengenai batara kresna dalam tokoh pewayangan. Disini jamahnusantara.com akan berbagi tentang Batara Kresna Kereta Api yang beroperasi dari Solo (Purwosari) menuju Wonogiri. Bukan hanya berbagi cerita mengenai serunya naik kereta api wisata Batara Kresna, namun juga menjelaskan asal dan usul dari Kereta Wisata ini.
Tidak ingin kehabisan tiket kereta, jamahnusantara.com berangkat ke Stasiun Purwosari pukul 05.30, melihat antrian loket tiket hanya ada beberapa orang. Tak lama kami membeli tiket dan hanya tinggal dua tiket tersisa. Ternyata kereta api wisata Batara Kresna masih menjadi hal yang menarik bagi masyarakat Solo sebagai sarana menghabiskan waktu akhir pekan.
Harga Tiket : Rp. 4.000,- /orang
Jadwal Kereta :
KA 10446 Purwosari-Wonogiri
Stasiun | Kedatangan | Keberangkatan |
---|---|---|
Purwosari | – | 06.00 |
Solo Kota | 06.23 | 06.25 |
Sukoharjo | 06.57 | 06.59 |
Pasarnguter | 07.19 | 07.21 |
Wonogiri | 07.45 | – |
KA 10439 Wonogiri-Purwosari
Stasiun | Kedatangan | Keberangkatan |
---|---|---|
Wonogiri | – | 08.00 |
Pasarnguter | 08.26 | 08.28 |
Sukoharjo | 08.48 | 08.50 |
Solo Kota | 09.21 | 09.23 |
Purwosari | 09.45 | – |
KA 10448 Purwosari-Wonogiri
Stasiun | Kedatangan | Keberangkatan |
---|---|---|
Purwosari | – | 10.00 |
Solo Kota | 10.23 | 10.25 |
Sukoharjo | 10.57 | 10.59 |
Pasarnguter | 11.19 | 11.21 |
Wonogiri | 11.45 | – |
KA 10441 Wonogiri-Purwosari
Stasiun | Kedatangan | Keberangkatan |
---|---|---|
Wonogiri | – | 12.15 |
Pasarnguter | 12.41 | 12.43 |
Sukoharjo | 13.03 | 13.05 |
Solo Kota | 13.35 | 13.38 |
Purwosari | 14.00 | – |
jamahnusantara.com menemukan beberapa hal menarik di dalam kereta wisata yang terdiri atas empat gerbong dan masing – masing mempunyai 28 kursi duduk dan 24 kuota untuk berdiri didalam kereta, setiap blok JamahNusantara.com melihat keluarga dan perkumpulan/komunitas yang sedang wisata, kebanyakan tujuan mereka naik kereta Batara Kresna adalah menghabiskan waktu akhir pekan dengan melakukan perjalanan wisata yang terjangkau, efisien dan santai.
Kereta Api Batara Kresna merupakan program dari pemerintah Kota Solo pada masa jabatan Jokowi. Dan merupakan hasil dari kerjasama antara pemerintah Kota Solo PT.KAI demi mengangkat perekonomian Kota Wonogiri. Batara Kresna adalah bus rel kedua di Indonesia setelah bus rel Kertalaya di Sumatera Selatan. Bus rel
Batara Kresna resmi beroperasi dengan diresmikannya oleh Menteri Perhubungan Ignasius Jonan pada tanggal 11 Maret 2015 di stasiun Purwosari. Jalur stasiun yang dilewati oleh Batara Kresna adalah Purwosari – Solo Kota – Sukoharjo – Pasar Nguter – Wonogiri.
Sepanjang perjalanan dari Purwosari menuju Wonogiri, bukan hanya pemandangan sawah, dan gunung yang ditemui namun kereta akan membawa para penumpang menikmati keindahan Kota Solo. Karena kereta melewati jalur yang letaknya berada di sepanjang jalan slamet riyadi. Para penumpang dapat melihat kegiatan Car Free day
(Jika itu hari minggu), Melewati Solo Grand Mall (SGM), Jalan Keratonan, PGS dan BTC. Tidak perlu khawatir mengenai kecepatan kereta, karena ini kereta wisata kereta berjalan dengan kecepatan rata-rata 30 km/jam. Sesampainya di Stasiun Wonogiri ada berbagai pilihan tempat yang dapat dikunjungi yaitu Waduk Gajah Mungkur, Pasar Wonogiri, maupun obyek wisata lainnya.
Menikmati Suasana Taman Sekartaji - Solo
Tempat wisata dan menikmati pemandangan di kota solo memang ada di beberapa tempat,salah satunya adalah di taman sekartaji yang sering digunakan oleh masyarakat sekitar solo atau pengunjung untuk bersantai dan menikmati pemandangan sekitar.
Taman Sekartaji terletak di pinggiran kali Anyar, Jebres di perempatan
Rumah Sakit Dr. Oen Kawasan Mojosongo. Tempat ini sangat mewah dan ekslusif jika disandingkan dengan taman-taman lain ayng ada di kota solo, misalnya; Stadion Manahan, Kompleks Windujenar,Taman Balekambang, dan kawasan Citywalk di Slamet Riyadi. Taman Sekartaji diresmikan secara langsung oleh Jokowi pada 20 Februari 2009, konsep fisik taman begitu dekat dengan bibir sungai.
Tujuan dari dibangunnya taman sekartaji ini adalah semoga masyarakat kota solo pada umumnya, dan para pengunjung secara khusus agar semakin peduli dengan taman-taman dan lingkungan, sehingga kota solo dapat menjadi sebuah kota yang penuh dengan keindahan. Anda pasti sangat senang mengunjungi beberapa tempat hiburan untuk sekedar refreshing dari kesibukan keseharian.
Kita dapat memanfaatkan taman sekartaji untuk bermain, ngobrol, santai sore, maupun olahraga di pagi hari. Itu salah satu bentuk pemanfaatan untuk masyarakat sekitar Solo, namun untuk para pengunjung yang berasal dari luar kota, setelah mengunjungi beberapa tempat wisata berbudaya dan kuliner di Solo, dapatlah mampir sebentar untuk singgah dan menikmati pemandangan kota solo sambil melepas penat dan lelah.
Taman Sekartaji terletak di pinggiran kali Anyar, Jebres di perempatan
Rumah Sakit Dr. Oen Kawasan Mojosongo. Tempat ini sangat mewah dan ekslusif jika disandingkan dengan taman-taman lain ayng ada di kota solo, misalnya; Stadion Manahan, Kompleks Windujenar,Taman Balekambang, dan kawasan Citywalk di Slamet Riyadi. Taman Sekartaji diresmikan secara langsung oleh Jokowi pada 20 Februari 2009, konsep fisik taman begitu dekat dengan bibir sungai.
Tujuan dari dibangunnya taman sekartaji ini adalah semoga masyarakat kota solo pada umumnya, dan para pengunjung secara khusus agar semakin peduli dengan taman-taman dan lingkungan, sehingga kota solo dapat menjadi sebuah kota yang penuh dengan keindahan. Anda pasti sangat senang mengunjungi beberapa tempat hiburan untuk sekedar refreshing dari kesibukan keseharian.
Kita dapat memanfaatkan taman sekartaji untuk bermain, ngobrol, santai sore, maupun olahraga di pagi hari. Itu salah satu bentuk pemanfaatan untuk masyarakat sekitar Solo, namun untuk para pengunjung yang berasal dari luar kota, setelah mengunjungi beberapa tempat wisata berbudaya dan kuliner di Solo, dapatlah mampir sebentar untuk singgah dan menikmati pemandangan kota solo sambil melepas penat dan lelah.
Review Hotel Bintang - Solo
Alamat : Jl Ir. Sutami No. 104, Surakarta, Jawa Tengah 57125 Indonesia
telepon : (0271) 648737
Hotel Bintang Solo termasuk ke dalam daftar hotel yang dekat dengan kampus yaitu dekat dengan kampus Universitas Sebelas Maret (UNS) tergolong dalam kategori hotel berbintang dua Hotel Bintang yang terletak strategis di Solo merupakan tempat yang cocok untuk menelusuri kota Solo.
Memiliki jumlah kamar sebanyak 50 bertipe kamar Deluxe hotel bintang memberikan pelayanan yang maksimal dan optimal kepada para pengunjung yang melakukan check in hotel, JamahNusantara.com me-review fasilitas dan layanan yang diberikan pihak pengelola hotel sebagi informasi bagi anda.
Fasilitas yang dapat dinikmati oleh pengunjung selama menginap di hotel yang menawarkan harga hemat pelayanan maksimal ini seperti Coffee shop, kamar untuk keluarga yang menyenangkan sehingga dapat menambah keharmonisan dan kehangatan keluarga, restoran yang menyajikan berbagai menu variatif khas hotel dan khas solo, concierge, layanan laundry dan bagi pengunjung diberikan layanan kamar 24 jam.
Pengunjung yang ingin mengadakan rapat di hotel ini disediakan ruang pertemuan lengkap dengan fasilitas pertemuan, untuk pengunjung yang hoby bersantai dan berjalan-jalan di area hotel disediakan taman juga dalam mendukung mobilitas pengunjung terdapat wifi di seluruh tempat umum, dan ada fasilitas parkir mobil. Banyak tempat yang dapat dikunjungi selama pengunjung menginap di hotel, misalnya saja pengunjung dapat berbelanja di Pasar Gede yang merupakan salah satu pasar tradisional di Solo.
Pengunjung hotel juga dapat mengunjungi Kebun Binatang Jurug yang hanya berjarak 0.4 Km dari hotel, pengunjung dapat melihat koleksi binatang di kebun binatang jurug. Atau pengunjung juga dapat datang ke Benteng Vastenburg untuk mengetahui tempat sejarah kota solo, dan juga dapat berbelanja di pusat Sepatu, Tas, Kain yaitu di Beteng Trade Center yang jaraknya hanya 2.8 km dari hotel. Disamping BTC terdapat Pusat Grosir Solo (PGS) yang terdiri atas kios-kios yang menjajakan kain dan pakaian.
telepon : (0271) 648737
Hotel Bintang Solo termasuk ke dalam daftar hotel yang dekat dengan kampus yaitu dekat dengan kampus Universitas Sebelas Maret (UNS) tergolong dalam kategori hotel berbintang dua Hotel Bintang yang terletak strategis di Solo merupakan tempat yang cocok untuk menelusuri kota Solo.
Memiliki jumlah kamar sebanyak 50 bertipe kamar Deluxe hotel bintang memberikan pelayanan yang maksimal dan optimal kepada para pengunjung yang melakukan check in hotel, JamahNusantara.com me-review fasilitas dan layanan yang diberikan pihak pengelola hotel sebagi informasi bagi anda.
Fasilitas yang dapat dinikmati oleh pengunjung selama menginap di hotel yang menawarkan harga hemat pelayanan maksimal ini seperti Coffee shop, kamar untuk keluarga yang menyenangkan sehingga dapat menambah keharmonisan dan kehangatan keluarga, restoran yang menyajikan berbagai menu variatif khas hotel dan khas solo, concierge, layanan laundry dan bagi pengunjung diberikan layanan kamar 24 jam.
Pengunjung yang ingin mengadakan rapat di hotel ini disediakan ruang pertemuan lengkap dengan fasilitas pertemuan, untuk pengunjung yang hoby bersantai dan berjalan-jalan di area hotel disediakan taman juga dalam mendukung mobilitas pengunjung terdapat wifi di seluruh tempat umum, dan ada fasilitas parkir mobil. Banyak tempat yang dapat dikunjungi selama pengunjung menginap di hotel, misalnya saja pengunjung dapat berbelanja di Pasar Gede yang merupakan salah satu pasar tradisional di Solo.
Pengunjung hotel juga dapat mengunjungi Kebun Binatang Jurug yang hanya berjarak 0.4 Km dari hotel, pengunjung dapat melihat koleksi binatang di kebun binatang jurug. Atau pengunjung juga dapat datang ke Benteng Vastenburg untuk mengetahui tempat sejarah kota solo, dan juga dapat berbelanja di pusat Sepatu, Tas, Kain yaitu di Beteng Trade Center yang jaraknya hanya 2.8 km dari hotel. Disamping BTC terdapat Pusat Grosir Solo (PGS) yang terdiri atas kios-kios yang menjajakan kain dan pakaian.
Indahnya Wisata Air Terjun Parang Ijo di Karanganyar - Solo
Air Terjun Parang Ijo - Ingin yang baru ? ingin yang damai ? ingin yang sejuk ? ingin yang segar ?ingin pemandangan yag dapat menenteramkan hati bro sis ? Jawaban yang dapat admin berikan adalah mainlah ke kota solo dan menikmati obyek-obyek wisata alam yang ada di Solo dan sekitarnya. Di Solo banyak banget hlo obyek-obyek wisata alam untuk dijadikan sebagai bahan referensi rujukan. Diantaranya; Air Terjun Jumog, Air Terjun Segoro Gunung, Grojogan Sewu, Kawasan wisata Tawangmangu, Kawasan Wisata Selo, Parang Ijo, dan masih banyak lagi sist.
Nah kali ini admin ingin berbagi artikel dulu dan mengajak sista untuk menikmati, uupZ membayagkan dulu deh ntar kalau sista luang baru main ke solo dan ke parang ijo, menikmati keindahan wisata alamnya ? benar kan, harus benar karena dijamin keindahan yang ada di Air Terjun Parang Ijo sangat kerenn abis, hingga saat admin pertama kali mengunjunginya wuihh nggak mau pulang ^_^. Karena pemandangan pas di bawah air terjun sangat menakjubkan, air terjunnya segar dan bersih, hingga membuat suasana menjadi dingin. Tak kalah keren pemandangan yang ada di sekitar Air Terjun Parang Ijo.
Air Terjun Parang Ijo terletak di Lereng Gunung Lawu, dan memiliki ketinggian sekitar 50 m. Air Terjun Parang Ijo ini berjarak tempuh sekitar 20 menit dari komplek wisata candi Cetho. Berjarak sekitar 2 km dari pertigaan Ngloro. Sista dapat menempuhnya dengan kendaraan pribadi maupun kendaraan umum. Dari pertigaan Nglorok ambil belokan ke kiri,ke arah Candi Cetho. Selanjutnya ikutin jalan hingga tiba di lokasi air terjun berada. Jalan menuju air terjun ini cukup sempit, sangat susah bila ada dua kendaraan berpapasan, berliku dan naik turun. Jadi sista juga harus hati-hati ^^
Nah,Bagi sista yang pengguna kendaraan umum dari kota Solo naik bis jurusan Tawangmangu atau Matesih dan turun di terminal Karang pandan. Lalu di terminal ini berganti dengan bis kecil berwarna biru dengan trayek Karang Pandan – Ngargoyoso – Kerjo, turun di pertigaan Nglorok dengan ongkos Rp 2.000,-. Perjalanan selanjutnya menempuh jalan beraspal sejauh sekitar 1,9 km hingga tiba di pos pemungutan restribusi,Perjalanan ini bisa ditempuh dengan berjalan kaki atau naik ojek dengan tarif resmi dan terjangkau.
Dan setelah tiba di Air Terjun Parang Ijo, untuk masuk ke area wisata sista harus bayar tiket masuk, hanya Rp. 2500,- per orang kok
Fasilitas yang diberikan saat wisata di Air Terjun Parang Ijo juga lumayan, sista dapat menikmati layanan berupa: Menara, area bermain anak dan dewasa, kolam renang yang dekat dengan air terjun serta rest area yang dilengkapi dengan warung penjaja makanan lengkap. Giaman ? menarik bukan, jangan lupa ya untuk mampir menikmati keindahan Air Terjun Parang Ijo.
Nah kali ini admin ingin berbagi artikel dulu dan mengajak sista untuk menikmati, uupZ membayagkan dulu deh ntar kalau sista luang baru main ke solo dan ke parang ijo, menikmati keindahan wisata alamnya ? benar kan, harus benar karena dijamin keindahan yang ada di Air Terjun Parang Ijo sangat kerenn abis, hingga saat admin pertama kali mengunjunginya wuihh nggak mau pulang ^_^. Karena pemandangan pas di bawah air terjun sangat menakjubkan, air terjunnya segar dan bersih, hingga membuat suasana menjadi dingin. Tak kalah keren pemandangan yang ada di sekitar Air Terjun Parang Ijo.
Air Terjun Parang Ijo terletak di Lereng Gunung Lawu, dan memiliki ketinggian sekitar 50 m. Air Terjun Parang Ijo ini berjarak tempuh sekitar 20 menit dari komplek wisata candi Cetho. Berjarak sekitar 2 km dari pertigaan Ngloro. Sista dapat menempuhnya dengan kendaraan pribadi maupun kendaraan umum. Dari pertigaan Nglorok ambil belokan ke kiri,ke arah Candi Cetho. Selanjutnya ikutin jalan hingga tiba di lokasi air terjun berada. Jalan menuju air terjun ini cukup sempit, sangat susah bila ada dua kendaraan berpapasan, berliku dan naik turun. Jadi sista juga harus hati-hati ^^
Nah,Bagi sista yang pengguna kendaraan umum dari kota Solo naik bis jurusan Tawangmangu atau Matesih dan turun di terminal Karang pandan. Lalu di terminal ini berganti dengan bis kecil berwarna biru dengan trayek Karang Pandan – Ngargoyoso – Kerjo, turun di pertigaan Nglorok dengan ongkos Rp 2.000,-. Perjalanan selanjutnya menempuh jalan beraspal sejauh sekitar 1,9 km hingga tiba di pos pemungutan restribusi,Perjalanan ini bisa ditempuh dengan berjalan kaki atau naik ojek dengan tarif resmi dan terjangkau.
Dan setelah tiba di Air Terjun Parang Ijo, untuk masuk ke area wisata sista harus bayar tiket masuk, hanya Rp. 2500,- per orang kok
Fasilitas yang diberikan saat wisata di Air Terjun Parang Ijo juga lumayan, sista dapat menikmati layanan berupa: Menara, area bermain anak dan dewasa, kolam renang yang dekat dengan air terjun serta rest area yang dilengkapi dengan warung penjaja makanan lengkap. Giaman ? menarik bukan, jangan lupa ya untuk mampir menikmati keindahan Air Terjun Parang Ijo.
Wisata di Taman Wisata Balekambang - Solo
Menikmati Keseruan di Taman Balekambang Surakarta. Taman balekambang merupakan salah satu taman yang sering dikunjungi oleh warga da sekitar Solo. Karena taman ini memiliki tempat-tempat yang pas untuk para pemuda maupun keluarga menghabiskan liburan atau hanya sekedar menghabiskan waktu sore hari bersama kawan, kekasih, orang tua maupun keluarga. Taman Balekambang terhitung luas hlo menurut saya, karena untuk mengelilingi taman ini saya bisa menghabiskan waktu berjam-jam hhe ^_^
Tempat pertama yang saya kunjungi bersama para sahabat adalah tempat dekat parkir yang bagian selatan, yaitu gedung dengan gambar-gambar
wayang didindingnya, sambil nunggu para sahabat lengkap saya santai-santai disana. Kemudian setelah itu, saya dan sahabat-sahabat saya pergi menuju danau yang ada di bagia barat taman, namun kami tidak masuke danaunya, melainkan masuk ke taman fauna yang tepat berada di depan danau. Di sini kami menemukan berbagai macam fauna yang sudha dijinakkan, misalnya saja burung, ular, monyet dll kita hanya perlu membayar Rp.5000 kok untuk masuk dan bertegur sapa dengan para penghuni taman fauna ini hhe
Nah, setelah puas bermain-main dengan fauna yang ada disana, kelilingnya lanjut ke jembatan kecil yang biasanya digunakan oleh pasangan untuk berfoto ria agar selalu terkenang katanya bisa membuat hubungan langgeng hlo hhe semoga saya bisa juga tertular langgeng yahh ^_^setelah itu saya berada di tengah-tengah taman bunga yang baru bermekaran, sumpah keren banget hlo … serasa di taman bunga beneran, emang beneran hihihi Kebetulan saya datang setelah taman balekambang mengalami pembaharuan, jadi terlihat tambah keren dan seru.
Jika anda ingin bersenang-senang seperti yang saya dan sahabat-sahabat saya lakukan, anda cukup pergi ke solo, kemudian cari saja taman balekambang yang berada di dekat stadion manahan Solo. Untuk pengunjung tidak membayar retribusi masuk, gratis gitu paling nanti anda hanya membayar uang parkir kendaraan dan sewa untuk wahana yang disediakan, seperti uang sumbangan seikhlasnya kalau hendak berfoto bersama fauna, membayar sewa perahu jika ingin berlayar di danaunya, dan jajan jika anda sudah merasa lapar
setelah berkeliling. ^_^
Tempat pertama yang saya kunjungi bersama para sahabat adalah tempat dekat parkir yang bagian selatan, yaitu gedung dengan gambar-gambar
wayang didindingnya, sambil nunggu para sahabat lengkap saya santai-santai disana. Kemudian setelah itu, saya dan sahabat-sahabat saya pergi menuju danau yang ada di bagia barat taman, namun kami tidak masuke danaunya, melainkan masuk ke taman fauna yang tepat berada di depan danau. Di sini kami menemukan berbagai macam fauna yang sudha dijinakkan, misalnya saja burung, ular, monyet dll kita hanya perlu membayar Rp.5000 kok untuk masuk dan bertegur sapa dengan para penghuni taman fauna ini hhe
Nah, setelah puas bermain-main dengan fauna yang ada disana, kelilingnya lanjut ke jembatan kecil yang biasanya digunakan oleh pasangan untuk berfoto ria agar selalu terkenang katanya bisa membuat hubungan langgeng hlo hhe semoga saya bisa juga tertular langgeng yahh ^_^setelah itu saya berada di tengah-tengah taman bunga yang baru bermekaran, sumpah keren banget hlo … serasa di taman bunga beneran, emang beneran hihihi Kebetulan saya datang setelah taman balekambang mengalami pembaharuan, jadi terlihat tambah keren dan seru.
Jika anda ingin bersenang-senang seperti yang saya dan sahabat-sahabat saya lakukan, anda cukup pergi ke solo, kemudian cari saja taman balekambang yang berada di dekat stadion manahan Solo. Untuk pengunjung tidak membayar retribusi masuk, gratis gitu paling nanti anda hanya membayar uang parkir kendaraan dan sewa untuk wahana yang disediakan, seperti uang sumbangan seikhlasnya kalau hendak berfoto bersama fauna, membayar sewa perahu jika ingin berlayar di danaunya, dan jajan jika anda sudah merasa lapar
setelah berkeliling. ^_^
Pesona Sungai Bengawan Solo - Solo
Bengawan Solo. Pernah mendengar lagu ini kah ? lagu yang diciptakan oleh Gesang ini sudah menjadi legenda di mana-mana. Namun yang akan kita bahas kali ini adalah bukan mengenai lagunya Gesang, bengawan solo melainkan mengenai reality nya, Sungai Bengawan Solo. Jika ingin menikmatinya kita dapat datang secara langsung ke kota Solo. Termasuk di wilayah Jawa Tengah.
bengawaBengawan Solo merupakan sungai terpanjang di Pulau Jawa, Indonesia dengan dua hulu sungai yaitu dari daerah Pegunungan kidul, Wonogiri dan Ponorogo
yang selanjutnya bermuara ke daerah Gresik. Nah bengawan sendiri dalam bahasa jawa artinya adalah sungai yang besar. Sungai Bengawan Solo mempunyai panjang 548,53 km dan mengaliri dua provinsi yaitu Jawa Tengah dan Jawa Timur. Kabupaten yang dilalui meliputi tiga bagian yaitu, wilayah Administratif Hulu ( Wonogiri, karanganyar, ponorogo, boyolali, sragen, dan klaten), Wilayah Administratif tengah (Sukoharjo, solo, ngawi, madiun, magetan, blora, cepu), wilayah administratif hilir ( bojonegoro, tuban, lamongan, dan gresik).
bengawan soloSungai bengawan solo banyak dikagumi oleh masyarakat di seluruh dunia khusunya Jepang karena terinspirasi dari lagu keroncong karangan Gesang yang berjudul Bengawan Solo itu, Selain itu tempat ini juga pernah menjadi tempat utama kecelakaan pesawat garuda Indonesia Penerbangan 421. Bersejarah dan penuh dengan pesona serta keindahan yang hebat, bengawan solo juga melegenda. Jadi sangat beruntung bagi kita yang dapat menikmati keindahan Sungai Bengawan Solo dari dekat dengan datang langsung ke Solo.
bengawaBengawan Solo merupakan sungai terpanjang di Pulau Jawa, Indonesia dengan dua hulu sungai yaitu dari daerah Pegunungan kidul, Wonogiri dan Ponorogo
yang selanjutnya bermuara ke daerah Gresik. Nah bengawan sendiri dalam bahasa jawa artinya adalah sungai yang besar. Sungai Bengawan Solo mempunyai panjang 548,53 km dan mengaliri dua provinsi yaitu Jawa Tengah dan Jawa Timur. Kabupaten yang dilalui meliputi tiga bagian yaitu, wilayah Administratif Hulu ( Wonogiri, karanganyar, ponorogo, boyolali, sragen, dan klaten), Wilayah Administratif tengah (Sukoharjo, solo, ngawi, madiun, magetan, blora, cepu), wilayah administratif hilir ( bojonegoro, tuban, lamongan, dan gresik).
bengawan soloSungai bengawan solo banyak dikagumi oleh masyarakat di seluruh dunia khusunya Jepang karena terinspirasi dari lagu keroncong karangan Gesang yang berjudul Bengawan Solo itu, Selain itu tempat ini juga pernah menjadi tempat utama kecelakaan pesawat garuda Indonesia Penerbangan 421. Bersejarah dan penuh dengan pesona serta keindahan yang hebat, bengawan solo juga melegenda. Jadi sangat beruntung bagi kita yang dapat menikmati keindahan Sungai Bengawan Solo dari dekat dengan datang langsung ke Solo.
Curug Cilengkrang Pesona Alam Nan Memukau - Bandung
SUBHANALLOH….mungkin itulah ucapan yang cocok saat menjajagi area objek wisata ini. Di tengah gempuran pemanasan global yang mengancam bumi, kota Bandung masih menyimpan sejumlah wisata alam yang memiliki potensi luar biasa dalam melawan cuaca ekstrim yang terjadi akhir-akhir ini.
Tepatnya di kaki Gunung Manglayang terdapat sebuah objek wisata air terjun atau dalam bahasa Sunda dinamakan curug. Air yang mengalir masih terlihat alami dan segar karena langsung dari mata air Gunung Manglayang. Curug tersebut terletak di Desa Cilengkrang Kabupaten Bandung. Warga setempat menamainya dengan Curug Cilengkrang sesuai nama desanya.
Objek wisata dikelola oleh Perum Perhutani guna menjaga kelestarian alamnya. Dengan membayar Rp. 5000,- saja wisatawan akan menikmati seluruh fasilitas yang ada di objek wisata ini. Dijamin deh, suasana semrawut perkotaan akan hilang begitu saja ketika berkunjung ke objek wisata ini.
Bila di perkotaan wisatawan jarang menemui pepohonan yang sejuk untuk berteduh dari panasnya sengatan matahari, di kawasan objek wisata ini wisatawan akan merasakan keindahan pesona alam yang ditawarkan Curug Cilengkrang. Selain air terjunnya, objek wisata ini menawarkan sejumlah eksotisme alam yang mampu membuat wisatawan terkagum-kagum melihatnya. Pepohonan yang rindang disertai landscape yang indah, wisatawan akan berlama-lama diam di objek wisata ini.
Bang Jack panggilan akrabnya, ia adalah petugas Perhutani yang sejak Tahun 2002 ditugaskan menjaga kawasan wisata alam Curug Cilengkrang. Ditemani rekannya Odad, menuturkan bahwa objek wisata ini paling memukau dibandingkan dengan objek wisata alam lainnya. Selain jauh dari pabrik-pabrik industri yang dapat mencemari lingkungan, objek wisata Curug Cilengkrang juga menyuguhkan panorama alam yang mempesona.
Tak jarang wisatawan dari Jakarta, Banten, Cirebon, serta kota-kota lainnya sering mengunjungi objek wisata ini. ”Awalnya hanya coba-coba membuka objek wisata ini. Namun semakin lama respon masyarakat akan objek wisata Curug Cilengkrang sangat bagus. Insya Alloh mulai bulan Maret 2011 objek wisata ini akan dilengkapi dengan fasilitas mushola dan saung bambu yang mampu menunjang sarana, prasarana yang ada seperti toilet dan warung makan,“ tutur Bang Jack.
Selain untuk berwisata, kawasan Curug Cilengkrang juga kerap dijadikan camping ground bagi para pecinta alam. Seperti kata pepatah Sunda dulu, tong sompral mun nincek ka leuweung atau dalam bahasa Indonesianya jangan takabur kalau berada di hutan. Ada beberapa pantangan yang harus dijalani apabila masuk ke kawasan Curug Cilengkrang, jangan merusak kelestarian alam yang terdapat di objek wisata ini. Yang terpenting, wisatawan atau pun pecinta alam, dilarang menabuh alat musik seperti kendang, drum dan sejenisnya. Kecuali dalam acara adat yang dilakukan masyarakan sekitar yang dinamakan Mapag Hujan saat musim kemarau yang berkepanjangan. Masyarakat sekitar percaya, apabila upacara adat menabuh alat musik di kawasan objek wisata ini akan mendatangkan hujan besar.
Terdapat lima air terjun yang dapat dinikmati wisatawan. Pertama, wisatawan akan menikmati Curug Batu Peti. Dinamakan batu peti karena di sekitar air terjun ini terdapat seonggok batu yang menonjol berbentuk sebuah peti. Menurut masyarakat sekitar, konon di dalam batu tersebut terdapat berbagai benda pusaka peninggalan sejarah yang sengaja disimpan di dalam batu tersebut oleh pemiliknya. Wallohu’alam ….
Setelah berjalan beberapa meter dengan mendaki bukit, wisatawan akan menemukan air terjun kedua yang dinamakan Curug Papak. Namun, untuk wisatawan yang hendak menikmati air terjun ini, harus ekstra hati-hati karena jalan yang dilalui cukup licin dan agak curam. Apabila terus berjalan mengikuti jalan setapak yang ada, wisatawan akan melihat air terjun ketiga yang diberi nama Curug Batu Panganten.
Konon, air terjun ini dulu dipakai sebagai tempat mandinya sepasang pengantin yang hendak mengarungi bahtera rumah tangga yang baru dengan duduk di atas batu yang tepat berada di bawah air terjun tersebut. Percaya atau tidak, masyarakat sekitar masih menganggap kalau air terjun tersebut akan memberikan berkah terhadap pengantin baru yang mau berendam di sana. Sebelum mencapai air terjun berikutnya, wisatawan diharapkan waspada karena di dalam objek wisata ini masih terdapat binatang liar seperti babi hutan.
Selanjutnya, wisatawan akan menikmati segarnya air terjun yang ke empat yang dinamakan Curug Kacapi. Beberapa wisatawan yang pernah mengunjungi objek wisata ini, bila kebetulan melewati air terjun yang satu ini, suka terdengar suara dentingan dari alat musik kecapi. Namun, hingga kini masyarakat atau pun wisatawan yang mendengar alunan musik tersebut tidak pernah mengetahui sumber suara itu.
Nah, untuk air terjun terakhir atau yang ke lima merupakan induk dari air terjun sebelumnya yang dinamakan sesuai nama objek wisata ini yaitu Curug Cilengkrang. Letaknya yang lumayan jauh dari pintu masuk utama, membuat air terjun ini terlihat eksotis. Sebelumnya wisatawan harus berjalan kaki beberapa kilometer untuk mencapai lokasi ini. Tinggi air terjun ini mencapai 8 meter dengan debit air yang cukup deras. Diusahakan wisatawan yang hendak mencapai air terjun ini ditemani pemandu wisata.
Untuk wisatawan yang hendak berendam tak perlu khawatir, karena kedalaman arus air terjun ini hanya 1 meter saja. Namun harus tetap hati-hati. Bagi wisatawan yang belum berkunjung ke objek wisata ini, segeralah bawa sanak keluarga atau teman-teman anda untuk bersama-sama menikmati wisata alam yang disuguhkan oleh Sang Pencipta.
Tepatnya di kaki Gunung Manglayang terdapat sebuah objek wisata air terjun atau dalam bahasa Sunda dinamakan curug. Air yang mengalir masih terlihat alami dan segar karena langsung dari mata air Gunung Manglayang. Curug tersebut terletak di Desa Cilengkrang Kabupaten Bandung. Warga setempat menamainya dengan Curug Cilengkrang sesuai nama desanya.
Objek wisata dikelola oleh Perum Perhutani guna menjaga kelestarian alamnya. Dengan membayar Rp. 5000,- saja wisatawan akan menikmati seluruh fasilitas yang ada di objek wisata ini. Dijamin deh, suasana semrawut perkotaan akan hilang begitu saja ketika berkunjung ke objek wisata ini.
Bila di perkotaan wisatawan jarang menemui pepohonan yang sejuk untuk berteduh dari panasnya sengatan matahari, di kawasan objek wisata ini wisatawan akan merasakan keindahan pesona alam yang ditawarkan Curug Cilengkrang. Selain air terjunnya, objek wisata ini menawarkan sejumlah eksotisme alam yang mampu membuat wisatawan terkagum-kagum melihatnya. Pepohonan yang rindang disertai landscape yang indah, wisatawan akan berlama-lama diam di objek wisata ini.
Bang Jack panggilan akrabnya, ia adalah petugas Perhutani yang sejak Tahun 2002 ditugaskan menjaga kawasan wisata alam Curug Cilengkrang. Ditemani rekannya Odad, menuturkan bahwa objek wisata ini paling memukau dibandingkan dengan objek wisata alam lainnya. Selain jauh dari pabrik-pabrik industri yang dapat mencemari lingkungan, objek wisata Curug Cilengkrang juga menyuguhkan panorama alam yang mempesona.
Tak jarang wisatawan dari Jakarta, Banten, Cirebon, serta kota-kota lainnya sering mengunjungi objek wisata ini. ”Awalnya hanya coba-coba membuka objek wisata ini. Namun semakin lama respon masyarakat akan objek wisata Curug Cilengkrang sangat bagus. Insya Alloh mulai bulan Maret 2011 objek wisata ini akan dilengkapi dengan fasilitas mushola dan saung bambu yang mampu menunjang sarana, prasarana yang ada seperti toilet dan warung makan,“ tutur Bang Jack.
Selain untuk berwisata, kawasan Curug Cilengkrang juga kerap dijadikan camping ground bagi para pecinta alam. Seperti kata pepatah Sunda dulu, tong sompral mun nincek ka leuweung atau dalam bahasa Indonesianya jangan takabur kalau berada di hutan. Ada beberapa pantangan yang harus dijalani apabila masuk ke kawasan Curug Cilengkrang, jangan merusak kelestarian alam yang terdapat di objek wisata ini. Yang terpenting, wisatawan atau pun pecinta alam, dilarang menabuh alat musik seperti kendang, drum dan sejenisnya. Kecuali dalam acara adat yang dilakukan masyarakan sekitar yang dinamakan Mapag Hujan saat musim kemarau yang berkepanjangan. Masyarakat sekitar percaya, apabila upacara adat menabuh alat musik di kawasan objek wisata ini akan mendatangkan hujan besar.
Terdapat lima air terjun yang dapat dinikmati wisatawan. Pertama, wisatawan akan menikmati Curug Batu Peti. Dinamakan batu peti karena di sekitar air terjun ini terdapat seonggok batu yang menonjol berbentuk sebuah peti. Menurut masyarakat sekitar, konon di dalam batu tersebut terdapat berbagai benda pusaka peninggalan sejarah yang sengaja disimpan di dalam batu tersebut oleh pemiliknya. Wallohu’alam ….
Setelah berjalan beberapa meter dengan mendaki bukit, wisatawan akan menemukan air terjun kedua yang dinamakan Curug Papak. Namun, untuk wisatawan yang hendak menikmati air terjun ini, harus ekstra hati-hati karena jalan yang dilalui cukup licin dan agak curam. Apabila terus berjalan mengikuti jalan setapak yang ada, wisatawan akan melihat air terjun ketiga yang diberi nama Curug Batu Panganten.
Konon, air terjun ini dulu dipakai sebagai tempat mandinya sepasang pengantin yang hendak mengarungi bahtera rumah tangga yang baru dengan duduk di atas batu yang tepat berada di bawah air terjun tersebut. Percaya atau tidak, masyarakat sekitar masih menganggap kalau air terjun tersebut akan memberikan berkah terhadap pengantin baru yang mau berendam di sana. Sebelum mencapai air terjun berikutnya, wisatawan diharapkan waspada karena di dalam objek wisata ini masih terdapat binatang liar seperti babi hutan.
Selanjutnya, wisatawan akan menikmati segarnya air terjun yang ke empat yang dinamakan Curug Kacapi. Beberapa wisatawan yang pernah mengunjungi objek wisata ini, bila kebetulan melewati air terjun yang satu ini, suka terdengar suara dentingan dari alat musik kecapi. Namun, hingga kini masyarakat atau pun wisatawan yang mendengar alunan musik tersebut tidak pernah mengetahui sumber suara itu.
Nah, untuk air terjun terakhir atau yang ke lima merupakan induk dari air terjun sebelumnya yang dinamakan sesuai nama objek wisata ini yaitu Curug Cilengkrang. Letaknya yang lumayan jauh dari pintu masuk utama, membuat air terjun ini terlihat eksotis. Sebelumnya wisatawan harus berjalan kaki beberapa kilometer untuk mencapai lokasi ini. Tinggi air terjun ini mencapai 8 meter dengan debit air yang cukup deras. Diusahakan wisatawan yang hendak mencapai air terjun ini ditemani pemandu wisata.
Untuk wisatawan yang hendak berendam tak perlu khawatir, karena kedalaman arus air terjun ini hanya 1 meter saja. Namun harus tetap hati-hati. Bagi wisatawan yang belum berkunjung ke objek wisata ini, segeralah bawa sanak keluarga atau teman-teman anda untuk bersama-sama menikmati wisata alam yang disuguhkan oleh Sang Pencipta.
Wisata Air di Waduk Cengklik - Boyolali
Alamat : Ngemplak, Boyolali, Jawa Tengah
Menikmati keindahan waduk cengklik memang sangat nyaman jika kita bisa menikmatinya dengan naik perahu motor dan melaju ke tengah-tengah waduk. Karena ketika kita sampai ditengah kita akan disambut oleh banyak sekali ikan yang siap diberi makan. Ya ikan-ikan itu adalah milik mereka yang membeli karamba disana, kita boleh juga memancing disini namun asal tidak pada batas-batas tertentu.
Akses yang mudah membuat waduk cengklik mudah ditemukan baik masyarakat lokal maupun para pelancong dari luar Daerah. Akses kendaraan pribadi dari Solo yaitu mengambil arah boyolali (ke arah barat dari Kota Solo) – Bandara Adi Sumarmo – Waduk Cengklik. Sedangkan bagi para pelancong yang menggunakan kendaraan umum dapat naik angkutan jurusan bandara dan turun di arah masuk waduk cengklik. Kemudian berjalan kaki jaraknya sangat dekat yaitu kurang lebih 1,5 km di sebelah barat Bandara Adi Sumarmo.
Setibanya di waduk para pelancong bisa menikmati kesejukan suasana yang ada di sekitarnya sembari duduk-duduk di pinggir. Karena sejauh mata memandang akan ada air dan tanaman enceng gondok di sebagian genangan waduk yang juga menambah pesona keindahan alamnya. Setiap musim hujan air yang membendung sangat berlimpah dan hal ini dimanfaatkan oleh warga sekitar untuk irigasi pertanian mereka, serta mengembangkan benih perikanan. Namun ketika musim kemarau tiba air akan perlahan menyusut.
Para pelancong bisa mengelilingi waduk dengan memanfaatkan perahu motor yang sudah disediakan, hanya dengan membayar Rp. 40.000 untuk sekali jalan dengan kuota 8 orang per perahu motor, pelancong dapat mengelilingi waduk dengan untuk melepas lelah dan capek di tubuh. Apabila ingin take a rest di bawah pohon di pinggir waduk banyak pohon yang rindang tak lupa terdapat kuliner untuk mengisi kekosongan perut dan menikmati kuliner wisata asal waduk cengklik.
Menikmati keindahan waduk cengklik memang sangat nyaman jika kita bisa menikmatinya dengan naik perahu motor dan melaju ke tengah-tengah waduk. Karena ketika kita sampai ditengah kita akan disambut oleh banyak sekali ikan yang siap diberi makan. Ya ikan-ikan itu adalah milik mereka yang membeli karamba disana, kita boleh juga memancing disini namun asal tidak pada batas-batas tertentu.
Akses yang mudah membuat waduk cengklik mudah ditemukan baik masyarakat lokal maupun para pelancong dari luar Daerah. Akses kendaraan pribadi dari Solo yaitu mengambil arah boyolali (ke arah barat dari Kota Solo) – Bandara Adi Sumarmo – Waduk Cengklik. Sedangkan bagi para pelancong yang menggunakan kendaraan umum dapat naik angkutan jurusan bandara dan turun di arah masuk waduk cengklik. Kemudian berjalan kaki jaraknya sangat dekat yaitu kurang lebih 1,5 km di sebelah barat Bandara Adi Sumarmo.
Setibanya di waduk para pelancong bisa menikmati kesejukan suasana yang ada di sekitarnya sembari duduk-duduk di pinggir. Karena sejauh mata memandang akan ada air dan tanaman enceng gondok di sebagian genangan waduk yang juga menambah pesona keindahan alamnya. Setiap musim hujan air yang membendung sangat berlimpah dan hal ini dimanfaatkan oleh warga sekitar untuk irigasi pertanian mereka, serta mengembangkan benih perikanan. Namun ketika musim kemarau tiba air akan perlahan menyusut.
Para pelancong bisa mengelilingi waduk dengan memanfaatkan perahu motor yang sudah disediakan, hanya dengan membayar Rp. 40.000 untuk sekali jalan dengan kuota 8 orang per perahu motor, pelancong dapat mengelilingi waduk dengan untuk melepas lelah dan capek di tubuh. Apabila ingin take a rest di bawah pohon di pinggir waduk banyak pohon yang rindang tak lupa terdapat kuliner untuk mengisi kekosongan perut dan menikmati kuliner wisata asal waduk cengklik.
Kebun Strawberry Tawangmangu - Solo
Alamat : Kawasan Desa Kalisoro, Tawangmangu Karanganyar
Belajar dan berwisata dua hal yang saling berkaitan dapat diperoleh dalam sekali perjalanan di salah satu kebun buah Strawberry Kalisoro Tawangmangu. Letaknya berada lebih tinggi dari tempat wisata Grojogan Sewu Tawangmangu kurang lebih 1 Km perjalanan dari sini. Kebun strawberry ini awalnya merupakan milik seorang petani, dan hasil dari buah Strawberry dijual di pasar setelah mendapat pengalaman dari perjalanan ke luar kota hingga mampu mengembangkan kebunnya menjadi tempat wisata sekaligus edukasi bagi para wisatawan.
Perjalanan yang harus ditempuh dari Solo kurang lebih 2 Jam atau paling cepat 1.5 jam bagi pelancong yang ingin kesana, melewati jalur Solo Tawangmangu dan melalui jalan tanjakan serta berliku sebelum berangkat pelancong harus benar-benar memeriksa kendaraan yang akan digunakan pastikan tidak mogok di tengak jalan karena jalan yang harus dilalui memberikan kesan hebat. Setelah sampai di kawasan Tawangmangu semuanya terobati dengan bisikan hawa dingin dari lingkungan yang terletak di bawah gunung lawu ini. Jika perjalanan pagi maka akan mendapati beberapa kabut. Setelah sampai di kawasan Kalisoro dapat bertanya kepada warga sekitar Kebun Strawberry Tawangmangu untuk memudahkan menemukan lokasinya.
Memasuki kawasan Kebun Strawberry Tawangmangu pengunjung akan disambut dengan hamparan pohon strawberry dan sapaan dari buah strawberry yang siap untuk dipetik dan dinikmati. Sebelum masuk ke kebun pengunjung dibekali dengan sebuah wadah (cething) dan juga gunting digunakan untuk memetik buah Strawberry. Apabila pengunjung datang pada hari biasa mungkin pengunjung tidak banyak. Kebun Strawberry ini ramai pengunjung pada weekend dan liburan. Ada beberapa tips sebelum pengunjung memetik buah Strawberry yaitu yang pertama jangan lupa ambil gambar (foto) sebelum memetik dan jangan lupa mencicipi buah selagi masih berada di kebunnya, dan yang terakhir sebaiknya memetik buah strawberry yang belum terlalu matang yang sudah merah tap masih semburat kuning agar nanti kalau sudah sampai di rumah buahnya matang merah dengan sempurna.
Kebun Strawberry Tawangmangu memang sangat cocok untuk berwisata sekaligus edukasi bagi keluarga, Orang tua dapat memberikan pengalaman baru kepada anak untuk memetik buah langsung dari pohonnya. Kebun yang luas ini mampu menarik wisatawan lokal maupun dari luar kota, berada dikebun strawberry serasa tidak mau pulang, hawa dingin sejuk dan pemandangan keren dapat terlihat jelas dibawah kaki gunung lawu. Setelah puas memetik dan makan strawberry langsung dari pohonnya sekarang tinggal menimbang hasil buah yang dipetik tadi untuk dibawa pulang. Harga yang harus dibayar pengunjung untuk 1 Kg buah strawberry hasil memetik sendiri berkisar Rp. 30.000,- dan apabila menghendaki yang sudah di kemas Rp. 10.000 per 1 Kg.
Belajar dan berwisata dua hal yang saling berkaitan dapat diperoleh dalam sekali perjalanan di salah satu kebun buah Strawberry Kalisoro Tawangmangu. Letaknya berada lebih tinggi dari tempat wisata Grojogan Sewu Tawangmangu kurang lebih 1 Km perjalanan dari sini. Kebun strawberry ini awalnya merupakan milik seorang petani, dan hasil dari buah Strawberry dijual di pasar setelah mendapat pengalaman dari perjalanan ke luar kota hingga mampu mengembangkan kebunnya menjadi tempat wisata sekaligus edukasi bagi para wisatawan.
Perjalanan yang harus ditempuh dari Solo kurang lebih 2 Jam atau paling cepat 1.5 jam bagi pelancong yang ingin kesana, melewati jalur Solo Tawangmangu dan melalui jalan tanjakan serta berliku sebelum berangkat pelancong harus benar-benar memeriksa kendaraan yang akan digunakan pastikan tidak mogok di tengak jalan karena jalan yang harus dilalui memberikan kesan hebat. Setelah sampai di kawasan Tawangmangu semuanya terobati dengan bisikan hawa dingin dari lingkungan yang terletak di bawah gunung lawu ini. Jika perjalanan pagi maka akan mendapati beberapa kabut. Setelah sampai di kawasan Kalisoro dapat bertanya kepada warga sekitar Kebun Strawberry Tawangmangu untuk memudahkan menemukan lokasinya.
Memasuki kawasan Kebun Strawberry Tawangmangu pengunjung akan disambut dengan hamparan pohon strawberry dan sapaan dari buah strawberry yang siap untuk dipetik dan dinikmati. Sebelum masuk ke kebun pengunjung dibekali dengan sebuah wadah (cething) dan juga gunting digunakan untuk memetik buah Strawberry. Apabila pengunjung datang pada hari biasa mungkin pengunjung tidak banyak. Kebun Strawberry ini ramai pengunjung pada weekend dan liburan. Ada beberapa tips sebelum pengunjung memetik buah Strawberry yaitu yang pertama jangan lupa ambil gambar (foto) sebelum memetik dan jangan lupa mencicipi buah selagi masih berada di kebunnya, dan yang terakhir sebaiknya memetik buah strawberry yang belum terlalu matang yang sudah merah tap masih semburat kuning agar nanti kalau sudah sampai di rumah buahnya matang merah dengan sempurna.
Kebun Strawberry Tawangmangu memang sangat cocok untuk berwisata sekaligus edukasi bagi keluarga, Orang tua dapat memberikan pengalaman baru kepada anak untuk memetik buah langsung dari pohonnya. Kebun yang luas ini mampu menarik wisatawan lokal maupun dari luar kota, berada dikebun strawberry serasa tidak mau pulang, hawa dingin sejuk dan pemandangan keren dapat terlihat jelas dibawah kaki gunung lawu. Setelah puas memetik dan makan strawberry langsung dari pohonnya sekarang tinggal menimbang hasil buah yang dipetik tadi untuk dibawa pulang. Harga yang harus dibayar pengunjung untuk 1 Kg buah strawberry hasil memetik sendiri berkisar Rp. 30.000,- dan apabila menghendaki yang sudah di kemas Rp. 10.000 per 1 Kg.
Curug Malela Obyek Wisata Unggulan - Bandung
Di wilayah Kabupaten Bandung Barat (KBB) banyak obyek wisata alam. Daya tariknya cukup memikat dan memberi harapan masa depan. Salah satunya, obyek wisata Curug Malela yang berada di Kec. Rongga. Curug Malela memiliki masa depan yang baik. Jika infrastruktur menuju obyek itu sudah dibuat, wisatawan dipastikan akan mengalir deras.
Saat ini Curug Malela berada dalam cengkeraman Perum Perhutani Jawa Barat-Banten. Pengelolanya berharap, Curug Malela suatu saat akan menjadi obyek wisata unggulan. Perum Perhutani masih belum memberikan kepastian untuk pembangunan infrastruktur itu. Ini menyangkut kepentingan Perhutani, Pemerintah KBB dan Desa Cicadas Kec. Rongga. Untuk itu, Perhutani akan segera mendata lahan yang akan dijadikan jalan menuju Curug Malela.
Di lain pihak, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata KBB, sudah lama mengenal Curug Malela. Potensinya cukup dapat diandalkan untuk pemasukan pendapatan asli daerah. Bahkan bisa mengundang investor. Tetapi, infrastruktur jalan menuju obyek saat baru ada jalan satapat. Jadi hanya sepedamotor saja yang bisa masuk ke obyek wisata tersebut.
Perhutani sendiri sebagai pemilik obyek telah lama menyimpan angan-angan ingin membangun obyek wisata Curug Malela. Karena itu, Perhutani siap-siap mendata lahan yang akan dijadikan aksesibilitas agar bukan hanya jalan satapak. Kedua lembaga tersebut ternyata memiliki pemahaman yang sama ingin membangun infrastruktur untuk menjadi akses bagi kendaraan bermotor roda empat.
Malah kedua lembaga itu sepakat ingin segera berdialog dalam satu meja untuk membicarakan pengembangan dan pembangunan Curug Malela. Mereka pun sependapat, Curug Malela akan menjadi obyek wisata andalan yang kelak akan selalu menjadi incaran wisatawan. Investor pun akan siap menanamkan modalnya di obyek wisata Curug Malela jika potensinya sudah terlihat.
Agus Yaoman dalam suatu obrolan dengan Tabloid Infowisata pernah mengatakan, yang dijual itu adalah lingkungan. Lingkungan yang sudah tertata dan ada akses jalannya, pasti akan diincar oleh investor. Mereka siap menanamkan modalnya di obyek itu karena tahu potensinya akan menjadi andalan daerah yang memiliki masa depan yang cerah dan berkembang.
Kini pun dengan hanya jalan satapak saja, wisatawan yang berkunjung ke Curug Malela sudah cukup banyak dan mungkin jika sudah ada akses jalan untuk kendaraan bermotor roda empat, wisatawan juga bukan hanya lokal, mungkin saja nasional. Bahkan bisa jadi wisatawan mancanagara pun berkeinginan mengunjungi Curug Malela. Ini saja, harus ada kerjasama dengan ASITA alias agen perjalanan. Apalagi jika di kawasan obyek itu sudah dibangun akomodasi dengan nuansa pedesaan namun memiliki kelengkapan untuk wisatawan.
Biasanya, wisatawan regional, nasional dan mancanegara datang tidak hanya seorang diri atau berduaan saja melainkan berombongan. Karena itu, di kawasan Curug Malela sudah dibangun sarana-sarana lain, bantuan Pemprov Jabar berupa tempat mengaso, wc, mushala dan sumur pompa. Selasa lalu 1 Maret 2011, segenap pegawai Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jabar, berwisata ke Curug Malela sambil meninjau bantuan Pemprov Jabar dipimpin Kepala Dinasnya Herdiwan. Jika kebetulan ada usaha rakyat yang menjajakan produk hasil pertanian atau home industri, tugas Dinas Kebudayaan dan Pariwisata KBB untuk membina mereka.
Keindahan Curug Malela memang dapat dijual. Air terjun yang jernih, alam yang menghijau dan penduduk yang ramah tamah akan memberi kesan tersendiri kepada wisatawan. Mungkin saja mereka pun berpromosi dari mulut ke mulut setelah ke Curug Malela. Biasanya terjadi saat ngobrol dengan sejawat.
Saat ini Curug Malela berada dalam cengkeraman Perum Perhutani Jawa Barat-Banten. Pengelolanya berharap, Curug Malela suatu saat akan menjadi obyek wisata unggulan. Perum Perhutani masih belum memberikan kepastian untuk pembangunan infrastruktur itu. Ini menyangkut kepentingan Perhutani, Pemerintah KBB dan Desa Cicadas Kec. Rongga. Untuk itu, Perhutani akan segera mendata lahan yang akan dijadikan jalan menuju Curug Malela.
Di lain pihak, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata KBB, sudah lama mengenal Curug Malela. Potensinya cukup dapat diandalkan untuk pemasukan pendapatan asli daerah. Bahkan bisa mengundang investor. Tetapi, infrastruktur jalan menuju obyek saat baru ada jalan satapat. Jadi hanya sepedamotor saja yang bisa masuk ke obyek wisata tersebut.
Perhutani sendiri sebagai pemilik obyek telah lama menyimpan angan-angan ingin membangun obyek wisata Curug Malela. Karena itu, Perhutani siap-siap mendata lahan yang akan dijadikan aksesibilitas agar bukan hanya jalan satapak. Kedua lembaga tersebut ternyata memiliki pemahaman yang sama ingin membangun infrastruktur untuk menjadi akses bagi kendaraan bermotor roda empat.
Malah kedua lembaga itu sepakat ingin segera berdialog dalam satu meja untuk membicarakan pengembangan dan pembangunan Curug Malela. Mereka pun sependapat, Curug Malela akan menjadi obyek wisata andalan yang kelak akan selalu menjadi incaran wisatawan. Investor pun akan siap menanamkan modalnya di obyek wisata Curug Malela jika potensinya sudah terlihat.
Agus Yaoman dalam suatu obrolan dengan Tabloid Infowisata pernah mengatakan, yang dijual itu adalah lingkungan. Lingkungan yang sudah tertata dan ada akses jalannya, pasti akan diincar oleh investor. Mereka siap menanamkan modalnya di obyek itu karena tahu potensinya akan menjadi andalan daerah yang memiliki masa depan yang cerah dan berkembang.
Kini pun dengan hanya jalan satapak saja, wisatawan yang berkunjung ke Curug Malela sudah cukup banyak dan mungkin jika sudah ada akses jalan untuk kendaraan bermotor roda empat, wisatawan juga bukan hanya lokal, mungkin saja nasional. Bahkan bisa jadi wisatawan mancanagara pun berkeinginan mengunjungi Curug Malela. Ini saja, harus ada kerjasama dengan ASITA alias agen perjalanan. Apalagi jika di kawasan obyek itu sudah dibangun akomodasi dengan nuansa pedesaan namun memiliki kelengkapan untuk wisatawan.
Biasanya, wisatawan regional, nasional dan mancanegara datang tidak hanya seorang diri atau berduaan saja melainkan berombongan. Karena itu, di kawasan Curug Malela sudah dibangun sarana-sarana lain, bantuan Pemprov Jabar berupa tempat mengaso, wc, mushala dan sumur pompa. Selasa lalu 1 Maret 2011, segenap pegawai Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jabar, berwisata ke Curug Malela sambil meninjau bantuan Pemprov Jabar dipimpin Kepala Dinasnya Herdiwan. Jika kebetulan ada usaha rakyat yang menjajakan produk hasil pertanian atau home industri, tugas Dinas Kebudayaan dan Pariwisata KBB untuk membina mereka.
Keindahan Curug Malela memang dapat dijual. Air terjun yang jernih, alam yang menghijau dan penduduk yang ramah tamah akan memberi kesan tersendiri kepada wisatawan. Mungkin saja mereka pun berpromosi dari mulut ke mulut setelah ke Curug Malela. Biasanya terjadi saat ngobrol dengan sejawat.
Wisata Kereta Api Uap Jaladara - Solo
Dalam bahasa jawa kereta api disebut dengan kata sepur, begitu pula di Solo Kereta Api Uap Jaladara terkenal dengan sebutan Sepur Kluthuk Jaladara. Kereta Kluthuk Jaladara merupakan kereta api wisata yang ada di Kota Solo dan uniknya kereta ini dijalankan dengan lokomotif uap C1218, dan beroperasi dijalur kereta api Purwosari hingga Stasiun Kota Solo kurang lebih sepanjang 6 kilometer. Jalan rel bersisian dengan Jalan Slamet Riyadi yang merupakan jalan di tengah kota Kereta api ini dioperasikan atas kerja sama antara PT KAI dan pemerintah Kota Solo.
Kereta Api Uap Jaladara mampu menampung 72 orang optimal dimana terdiri dari 2 gerbong, kereta ini menggunakan bahan bakar kayu jati, dan selain itu lokomotif ini juga membutuhkan air dalam jumlah banyak untuk menghasilkan uap untuk menggerakkan loko tersebut. Setidaknya lokomotif ini membutuhkan empat meter kubik air dan lima meter kubik kayu untuk jarak tempuh Stasiun Purwosari sampai dengan Sangkrah (Stasiun Kota).
Kereta api ini bisa berhenti di Diamond Convention Center, Solo Grand Mall, Loji Gandrung (Rumah Dinas Walikota Surakarta), House Of Danar Hadi, Museum Radya Pustaka Sriwedari, Perempatan Pasar Pon (Pasar Windujenar-Ngarsopuro), Kampung Batik Seniman Kemlayan, Kampung Batik Kauman, Beteng Trade Center/Gladag Langen Bogan, dan Stasiun Solo Kota. Harga Paket wisata yang ditawarkan adalah Rp. 150.000,- per orang, kereta dijadwalkan untuk dioperasikan pada akhir pekan (sabtu-minggu) dan atau hari libur nasional; pada hari sabtu pukul 16:30 dan minggu pukul 09.30 WIB dari Stasiun Purwosari. Dengan alasan biaya perasional yang sangat tinggi maka dipustuskan oleh pihak pengelola bahwa kereta akan dijalankan hanya jika jumlah minimal calon penumpang adalah 60 orang untuk setiap pemberangkatan.
Rute perjalanan Kereta Api Uap Jaladara memiliki empat tujuan yaitu yaitu kereta melewati beberapa landmark Kota Solo seperti Loji Gandrung (Rumah Dinas Walikota Solo), Ngarsopuro, Keraton Solo dan Gladak. Untuk menaiki kereta ini pengguna bisa langsung membayar di tempat atau harus sewa terlebih dahulu. Harga yang ditetapkan untuk warga solo asli sebesar Rp.30.000,- untuk warga karesidenan Solo sebesar Rp. 100.000,- dan harga untuk warga diluar Karesidenan sebesar Rp. 200.000,-. Sedangkan jika pengguna rombongan wisata sebesar Rp. 3.750.000,- kereta ini juga memiliki beberapa paket yang disiapkan seperti paket batik, paket kuliner, paket pernikahan sampai paket VIP.
Kereta Api Uap Jaladara mampu menampung 72 orang optimal dimana terdiri dari 2 gerbong, kereta ini menggunakan bahan bakar kayu jati, dan selain itu lokomotif ini juga membutuhkan air dalam jumlah banyak untuk menghasilkan uap untuk menggerakkan loko tersebut. Setidaknya lokomotif ini membutuhkan empat meter kubik air dan lima meter kubik kayu untuk jarak tempuh Stasiun Purwosari sampai dengan Sangkrah (Stasiun Kota).
Kereta api ini bisa berhenti di Diamond Convention Center, Solo Grand Mall, Loji Gandrung (Rumah Dinas Walikota Surakarta), House Of Danar Hadi, Museum Radya Pustaka Sriwedari, Perempatan Pasar Pon (Pasar Windujenar-Ngarsopuro), Kampung Batik Seniman Kemlayan, Kampung Batik Kauman, Beteng Trade Center/Gladag Langen Bogan, dan Stasiun Solo Kota. Harga Paket wisata yang ditawarkan adalah Rp. 150.000,- per orang, kereta dijadwalkan untuk dioperasikan pada akhir pekan (sabtu-minggu) dan atau hari libur nasional; pada hari sabtu pukul 16:30 dan minggu pukul 09.30 WIB dari Stasiun Purwosari. Dengan alasan biaya perasional yang sangat tinggi maka dipustuskan oleh pihak pengelola bahwa kereta akan dijalankan hanya jika jumlah minimal calon penumpang adalah 60 orang untuk setiap pemberangkatan.
Rute perjalanan Kereta Api Uap Jaladara memiliki empat tujuan yaitu yaitu kereta melewati beberapa landmark Kota Solo seperti Loji Gandrung (Rumah Dinas Walikota Solo), Ngarsopuro, Keraton Solo dan Gladak. Untuk menaiki kereta ini pengguna bisa langsung membayar di tempat atau harus sewa terlebih dahulu. Harga yang ditetapkan untuk warga solo asli sebesar Rp.30.000,- untuk warga karesidenan Solo sebesar Rp. 100.000,- dan harga untuk warga diluar Karesidenan sebesar Rp. 200.000,-. Sedangkan jika pengguna rombongan wisata sebesar Rp. 3.750.000,- kereta ini juga memiliki beberapa paket yang disiapkan seperti paket batik, paket kuliner, paket pernikahan sampai paket VIP.
Tahu Kupat Sido Mampir (Depan Lampion Hotel) - Solo
Alamat : Jl. Dr Radjiman 276, Pasar Kembang (Depan Hotel Lampion) Surakarta
Buka : 08.00-18.00
Gurih dan Lezat bersatu dalam sebuah piring yang isinya irisan tahu goreng, ketupat, mie basah, tauge, bakwan, dan kacang goreng dan kemudian dihiasi daun seledri hijau segar serta bawang merah goreng kemudian disiram dengan bumbu kecap manis. Sudah dapat membayangkan rasanya bagaimana di lidah, sangat melejit rasa ini adalah rasa dari Tahu Kupat Sido Mampir Depan Lampion begitu masyarakat disini menyebutnya.
Tahu Kupat Sido Mampir terletak tepat di depan Hotel Lampion masih dalam kawasan Pasar Kembang. Sudah ada sejak lama tahu kupat disini memang legendaris dan pelancong yang datang ke Solo wajib mencicipi. Dari tahu kupat yang dijajakan kebanyakan di Solo menurut Kami disinilah yang unggul karena layanan yang ramah, meskipun antrean banyak namun pelayanan yang diberikan cepat pelanggan tidak perlu menunggu terlalu lama. Pegawai disini semuanya laki-laki mungkin karena dibutuhkan kecepatan dan juga kekuatan yang lebih untuk melayani para pelanggan.
Saat Jalansolo.com melakukan review di Tahu Kupat Sido Mampir tepat memasuki jam makan siang jadi Kami harus mengantri sedikit lebih lama, melihat para pelanggan yang datang satu per satu dua dan bertiga bahkan ada yang tidak mendapat tempat duduk di dalam warung sehingga harus menggelar lesehan di luar warung namun tidak mengurangi kenikmatan yang dihadirkan di warung ini. Selain rasanya yang tidak bisa dilupakan pelayanan yang cepat dan ramah harga yang ditetapkan juga sangat bersahabat yaitu Rp. 5000,- per satu porsi.
Terik matahari diluar tak menyusutkan untuk menikmati makan siang disini. Sebelum pesanan datang minuman segar (Es Teh) sudah datang kurang labih 5 menit setelah Kami memesannya kemudian setelah beberapa menit kemudian tahu kupat pedas level tinggi sudah siap disantap, rasanya manis gurih dan pedas bercampur dilidah karena tadi pesannya tahu kupas pedas sekali jadi diberi irisan cabe rawit merah menggugah selera sampai harus pesan es teh lagi. Kuah semu kecoklatan dan hitam karena kecap memberi kesan akhir perjalanan kuliner hari ini.
Buka : 08.00-18.00
Gurih dan Lezat bersatu dalam sebuah piring yang isinya irisan tahu goreng, ketupat, mie basah, tauge, bakwan, dan kacang goreng dan kemudian dihiasi daun seledri hijau segar serta bawang merah goreng kemudian disiram dengan bumbu kecap manis. Sudah dapat membayangkan rasanya bagaimana di lidah, sangat melejit rasa ini adalah rasa dari Tahu Kupat Sido Mampir Depan Lampion begitu masyarakat disini menyebutnya.
Tahu Kupat Sido Mampir terletak tepat di depan Hotel Lampion masih dalam kawasan Pasar Kembang. Sudah ada sejak lama tahu kupat disini memang legendaris dan pelancong yang datang ke Solo wajib mencicipi. Dari tahu kupat yang dijajakan kebanyakan di Solo menurut Kami disinilah yang unggul karena layanan yang ramah, meskipun antrean banyak namun pelayanan yang diberikan cepat pelanggan tidak perlu menunggu terlalu lama. Pegawai disini semuanya laki-laki mungkin karena dibutuhkan kecepatan dan juga kekuatan yang lebih untuk melayani para pelanggan.
Saat Jalansolo.com melakukan review di Tahu Kupat Sido Mampir tepat memasuki jam makan siang jadi Kami harus mengantri sedikit lebih lama, melihat para pelanggan yang datang satu per satu dua dan bertiga bahkan ada yang tidak mendapat tempat duduk di dalam warung sehingga harus menggelar lesehan di luar warung namun tidak mengurangi kenikmatan yang dihadirkan di warung ini. Selain rasanya yang tidak bisa dilupakan pelayanan yang cepat dan ramah harga yang ditetapkan juga sangat bersahabat yaitu Rp. 5000,- per satu porsi.
Terik matahari diluar tak menyusutkan untuk menikmati makan siang disini. Sebelum pesanan datang minuman segar (Es Teh) sudah datang kurang labih 5 menit setelah Kami memesannya kemudian setelah beberapa menit kemudian tahu kupat pedas level tinggi sudah siap disantap, rasanya manis gurih dan pedas bercampur dilidah karena tadi pesannya tahu kupas pedas sekali jadi diberi irisan cabe rawit merah menggugah selera sampai harus pesan es teh lagi. Kuah semu kecoklatan dan hitam karena kecap memberi kesan akhir perjalanan kuliner hari ini.
Nasi Liwet Bu Wongso Lemu - Solo
Rasa Gurih Nasi Liwet berpadu dengan Sayur Labu siam yang pedas dan pelengkap lainnya, dalam sajian diatas daun pisang dipincuk.
Alamat : Jl. Teuku Umar (Keprabon), Surakarta, Jawa Tengah, Indonesia
Telepon : 0271- 7004132
Nasi Liwet merupakan nasi gurih yang dimasak dengan santan dan disajikan dengan sayur labu siam diolah pedas, suwiran daging ayam, dan areh (sejenis bubur gurih dari kelapa) kemudian disajikan diatas daun pisang yang dilipat (dalam istilah jawa dipincuk). Kuliner Khas Solo ini mempunyai rasa khas tradisi dan legendaris.
Di Solo nasi liwet banyak dijajakan pagi dan malam hari di setiap sudut kota Solo. Salah satu warung nasi liwet dapat ditemui di daerah Keprabon, di daerah ini banyak warung-warung nasi liwet yang terkenal dan enak, dari sekian deretan warung konon katanya keturunan dari satu generasi jadi para pedagang nasi liwet ini bersaudara. Salah satunya adalah Nasi Liwet Bu Wongso Lemu yang sudah berdiri sejak tahun 1950.
Nasi Liwet Bu Wongso Lemu memang sekilas tak berbeda dengan nasi liwet lainnya, ada yang menarik hati Jalansolo.com yaitu pedagang yang masih tradisionalis masih mengenakan kebaya Jawa dan memakai make up, selain itu juga kami disambut oleh pengamen ibu-ibu berkebaya serta memakai sanggul dan menyanyikan lagu jawa.
Warung buka jam 16.00 sampai dengan pukul 01.00 malam harga yang diberikan untuk nasi liwet biasa Rp.10.000,- dan Rp. 17.000,- untuk nasi liwet ampela.
Suasana Kejawen dan rasa gurih nasi liwet menjadi lebih sempurna dengan iringan lagu pengamen ibu-ibu. Jalansolo.com menyaksikan betapa sederhana dunia tanpa gemerlap dan sorot kemegahan untuk mendapatkan kebahagiaan. Warung Nasi Liwet Bu Wongso lemu memang tidak selalu ramai oleh pengunjung, namun mampu menggambarkan tradisi dan budaya dari generasi ke generasi.
Alamat : Jl. Teuku Umar (Keprabon), Surakarta, Jawa Tengah, Indonesia
Telepon : 0271- 7004132
Nasi Liwet merupakan nasi gurih yang dimasak dengan santan dan disajikan dengan sayur labu siam diolah pedas, suwiran daging ayam, dan areh (sejenis bubur gurih dari kelapa) kemudian disajikan diatas daun pisang yang dilipat (dalam istilah jawa dipincuk). Kuliner Khas Solo ini mempunyai rasa khas tradisi dan legendaris.
Di Solo nasi liwet banyak dijajakan pagi dan malam hari di setiap sudut kota Solo. Salah satu warung nasi liwet dapat ditemui di daerah Keprabon, di daerah ini banyak warung-warung nasi liwet yang terkenal dan enak, dari sekian deretan warung konon katanya keturunan dari satu generasi jadi para pedagang nasi liwet ini bersaudara. Salah satunya adalah Nasi Liwet Bu Wongso Lemu yang sudah berdiri sejak tahun 1950.
Nasi Liwet Bu Wongso Lemu memang sekilas tak berbeda dengan nasi liwet lainnya, ada yang menarik hati Jalansolo.com yaitu pedagang yang masih tradisionalis masih mengenakan kebaya Jawa dan memakai make up, selain itu juga kami disambut oleh pengamen ibu-ibu berkebaya serta memakai sanggul dan menyanyikan lagu jawa.
Warung buka jam 16.00 sampai dengan pukul 01.00 malam harga yang diberikan untuk nasi liwet biasa Rp.10.000,- dan Rp. 17.000,- untuk nasi liwet ampela.
Suasana Kejawen dan rasa gurih nasi liwet menjadi lebih sempurna dengan iringan lagu pengamen ibu-ibu. Jalansolo.com menyaksikan betapa sederhana dunia tanpa gemerlap dan sorot kemegahan untuk mendapatkan kebahagiaan. Warung Nasi Liwet Bu Wongso lemu memang tidak selalu ramai oleh pengunjung, namun mampu menggambarkan tradisi dan budaya dari generasi ke generasi.
Wisata Sejarah Candi Sukuh di Karanganyar - Solo
Candi Sukuh terletak di lereng kaki gunung lawu pada ketinggian 1.186 mdpl dan pada koordinat 07’37, 38’ 85’’ Lintang Selatan dan 111’07, 52’65” Bujur Barat Desa Berjo, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar, Propinsi Jawa Tengah. Kalau dari Solo sih paling 36 km dan kalau dari karanganyar hanya 20 meter. Candi ini merupakan sebuah kompleks candi agama Hindu karena di area candi banyak ditemukan obyek-obyek yang dijadikan berhala, yaitu obyek pujaan lingga dan yoni. Pertama kali pada masa Britania Raya di tanah Jawa tahun 1815 oleh Johnson, Residen Surakarta. Arsitektur bangunan yang ada di Candi Sukuh sederhana dan berkesan. Bentuk bangunan candi sukuh mirip dengan peninggalan budaya Maya di Meksiko atau peninggalan budaya Inca di Peru. Hal tersebut mengingatkan kita juga pada peninggalan di Mesir, yaitu bentuk piramida.
Para tourist yang berkunjung pertama kali dan memasuki pintu utama area candi yaitu lewat gapura yang paling besar akan melihat bentuk arsitekturkhas yang disusun tegak lurus namun agak miring. Batu-batuan di candi berwarna agak kemerahan, karena batu-batuan yang disusun adalah batu andesit. Teras pertama ada gapura yang terdapat sangkala dalam bahasa jawa yang berbunyi gapura buta abara wong, ini artinya gapura sang raksasa memangsa manusia. Teras kedua memang sudah rusak. Di sebelah kanan dan kiri gapura ada patung penjaga pintu atau dwarpala yang biasa ada, namun keadaannya sduah rusak dan tidak jelas lagi bentuknya. Pada teras kedua ini banyak patung-patung dan terdapat sebuah candrasangkala dalam bahasa jawa Gajah Wiku Anahut Buntut yang artinya Gajah Pendeta Menggigit ekor. Sedangkan pada teras yang ketiga dari candi sukuh ini terdapat pelataran besar dengan candi induk dan beberapa relief di sebelah kiri serta patung-patung di sebelah kanan.
Apabila para turis ingin melihat candi induk yang suci ini, maka batuan berundak sebelumnya harus dilewati. Selain itu, lorongnya sempit. Candi induk yang mirip dengan bentuk vagina itu, menurut para pakar memnag dibuat untuk mengetes keperawanan para gadis. Konon menurut cerita jika terdapat seorang gadis yang masih perawan mendakinya, maka selaput darahnya akn robek dan berdarah. Tapi ketika gadis tersebut sudah tidak perawan lagi, ketika melangkahi batu undak ini, kain yang dipakainya akan sobek dan lepas.
Diatas candi utama di tengah terdapat sebuah bujur sangkar yang terlihat untuk menaruh sesajian. Dan disini terdapat bekas kemenyan, dupa, dan hio yang dibakar. Kemudian pada bagian kiri candi induk terdapat serangkaian relief-relief yang merupakan mitologi utama candi sukuh dan telah diidentifikasi sebagai relief cerita kidung sudamala. Relief pertama di bagian kiri dilukiskan sang maahdewa atau sadewa, saudara kembar nakula dan merupakan yang paling muda dari pandawa lima. Berhadapan dengan sadewa terlihatlah seorang tokoh wanita yaitu Dewi Durga yang juga disertai seorang punakawan. Pada relief Kedua dipahat gambar Dewi Durga yang telah berubah menjadi seorang raksasi ( raksasa wanita ) yang mempunyai wajah menyeramkan. Dua orang raksasa yang mengerikan; kalantaka dan kalanjaya menyertai Batari Durga yang sedang murka dan mengancam akan membunuh Sadewa. Lukisan mengerikan ini kelihatannya merupakan lukisan di hutan Setra Gandamayu (Gandamayit) tempat pembuangan para dewa yang diusir dari surga karena melakukan pelanggaoran. Pada relief ketiga digambarkan bagaimana sadewa bersama punakawannya, semar berhadapan dengan pertapa buta bernama Tambrapetra dan putrinya Ni Padapa di pertapaan prangalas. Sadewa akan menyembuhkan kebutaannya. Relief keempat terdapat adegan di sebuah taman indah dimana sadewa dengan tambrapetar dan putrinya serta seorang punakawan di pertapaan prangalas.
Pada bagian kanan terdapat dua buah patung Garuda yang merupakan bagian dari cerita pencarian tirta amerta (air kehidupan) yang ada di dalam kitab Adiparwa, kitab pertama mahabarata. Selain candi utama dan patung-patung garuda, serta relief-relief, masih ditemukan pula beberpa patung hewan berbentuk celeng dan gajah berpelana. Pada zaman dahulu ksatria dan kaum bangsawan berwahana gajah. Lalu ada pula bangunan relief tapal kuda dengan dua sosok manusia di dalamnya. Kemudian ada sebuah bangunan kecil didepan candi utama yang disebut candi pewara. Di bagian tengahnya, bangunan ini berlubang dan terdapat patung kecil tanpa kepala. Patung ini oleh beberpa kalangan masih dikeramatkan karena sering sekali diberi sesajian.
Nah dengan mengenal bagian-bagian setiap sudut candi kita dapat menambah pengetahaun tentang sejarah candi sukuh kan.
Wisata Budaya di Taman Budaya Surakarta - Solo
Taman Arena atau sering disebut sebagai Taman budaya Kota Surakarta merupakan tempat yang sangat cocok bagi anda yang menyukai jiwa seni.
Di tempat ini sering diadakan sebagai tempat pelatihan maupun pertunjukan seni karena memang sesuai dengan namanya yaitu taman budaya kota Surakarta, tentunya akan menyajikan kebudayaan dan kesenian yang ada di Kota Solo. Para turisme dapat menikmati pertunjukan seni disini kadang
secara gratis.
Taman Budaya Surakarta beralamat di Jalan Ir. Sutami No. 57 Solo, 300 meter sebelah barat boulevard UNS kalau anda belum mengerti dimana itu anda bisa bertanya pada masyarakat sekitar, karena Taman Budaya Surakarta sangat terkena sehingga siapa saja pasti mengetahui dengan pasti alamat Taman Budaya Surakarta. Biasanya sering dijadikan juga sebagai tempat latihan untuk drama maupun para penari. Karena taman budaya kota surakarta ini juga kerap dijadikan sebagai arena tempat teater.
Jika anda masuk dari gerbang utama, anda akan langsung menuju ke pendopo utama Taman, atau sering disebut sebagai Pendopo Agung Taman Budaya teater arena Agung Taman Budaya, tempat dimana pertunjukan dimainkan. Atau tidak bisa masuk ke sebelah barat dari pendopo akan ada gedung pertunjukan teater yang sudah dilengkapi dengan fasilitas lighting dan sound system yang kompleks. Gedung pertunjukan ini mampu menampung sebanyak 250-300 penonton.
Hal yang lebih menarik lagi adalah kita bisa menginap di Taman Budaya Surakarta ini, karena jika kita berjalan ke dalam lebih dalam dari gedung pertunjukan kita akan menemui berbagai macam jenis kamar yang siap untuk disewakan. Dengan harga yang cukup relatif anda dapat menginap disini, menarik bukan ? makanya jangan hanya puas dengan membaca postingan saya. kunjungi dan buktikan sendiri dengan datang langsung ke Taman Budaya Surakarta.
Di tempat ini sering diadakan sebagai tempat pelatihan maupun pertunjukan seni karena memang sesuai dengan namanya yaitu taman budaya kota Surakarta, tentunya akan menyajikan kebudayaan dan kesenian yang ada di Kota Solo. Para turisme dapat menikmati pertunjukan seni disini kadang
secara gratis.
Taman Budaya Surakarta beralamat di Jalan Ir. Sutami No. 57 Solo, 300 meter sebelah barat boulevard UNS kalau anda belum mengerti dimana itu anda bisa bertanya pada masyarakat sekitar, karena Taman Budaya Surakarta sangat terkena sehingga siapa saja pasti mengetahui dengan pasti alamat Taman Budaya Surakarta. Biasanya sering dijadikan juga sebagai tempat latihan untuk drama maupun para penari. Karena taman budaya kota surakarta ini juga kerap dijadikan sebagai arena tempat teater.
Jika anda masuk dari gerbang utama, anda akan langsung menuju ke pendopo utama Taman, atau sering disebut sebagai Pendopo Agung Taman Budaya teater arena Agung Taman Budaya, tempat dimana pertunjukan dimainkan. Atau tidak bisa masuk ke sebelah barat dari pendopo akan ada gedung pertunjukan teater yang sudah dilengkapi dengan fasilitas lighting dan sound system yang kompleks. Gedung pertunjukan ini mampu menampung sebanyak 250-300 penonton.
Hal yang lebih menarik lagi adalah kita bisa menginap di Taman Budaya Surakarta ini, karena jika kita berjalan ke dalam lebih dalam dari gedung pertunjukan kita akan menemui berbagai macam jenis kamar yang siap untuk disewakan. Dengan harga yang cukup relatif anda dapat menginap disini, menarik bukan ? makanya jangan hanya puas dengan membaca postingan saya. kunjungi dan buktikan sendiri dengan datang langsung ke Taman Budaya Surakarta.
Museum Sangiran Klaster Ngebung - Solo
Perkembangan Museum Sangiran dapat terlihat dari munculnya beberapa klaster yang letaknya tidak jauh dari museum sangiran di Krikilan yaitu masih pada satu kawasan. Perjalanan yang ditempuh oleh JamahNusantara.com dari solo menuju museum sangiran klaster Ngebung kurang lebih satu jam dengan menggunakan sepeda motor. Dari jalan raya masuk ke kawasan museum sangiran kurang lebih 20 menit, jika museum sangiran krikilan dari persimpangan turun ke kanan, museum sangiran klaster ngebung lewat jalan naik yang kiri hanya terdapat satu jalan dan melewati pedesaan.
Desa Ngebung dikenal sebagai "bengkel" sangiran Flakes Industry. Didesa ini ditemukan beberapa bukti bahwa manusia Jawa telah mampu membuat alat batu. Temuan alat batu pertama di Ngebung adalah serpih dari bahan Kalsedom dan jasper, yang ditemukan tahun 1934 oleh G.H.R van koenigswald. Berikutnya R.P Soejono menemukan kapak penetak (choper) dalam ekskavasi tahun 1979. Penelitian tahun 1989-1994 oleh Tim Indonesia-Perancis menemukan Kapak Pembelah (Cleaver), Kapak Penetak, batu pukul (percuator), dan bola andesit (stone ball).
Sebagai ladang penelitian manusia purba klaster Ngebung merupakan tempat penemuan fosil binatang, artefak, dan sisa – sisa kehidupan manusia. Klaster Ngebung memiliki nilai sejarah yang signifikan, karena disanalah lokasi pertama kali dilakukan penggalian secara sistematis dengan hasil yang menakjubkan. Penemuan jejak manusia purba berupa mitos yang berkembang dimasyarakat dijelaskan dengan lengkap dan disertai display koleksi temuan-temuan fosil dari klaster Ngebung.
Ada banyak cerita menarik didalam museum dari tiap ruang display. Terdapat tiga ruang display pada museum sangiran klaster ngebung, JamahNusantara.com mulai dengan melangkah pada ruang display pertama namun sebelum itu kami harus mengisi buku tamu yang berisi nama, asal Kota dan keperluan apa mengunjungi museum. Ruang
display pertama menggambarkan bagaimana penemuan penggalian di desa ngebung. Ruang display dua terdapat beberapa lukisan penemu-penemu situs dari manusia purba dan potongan-potongan hasil dari penggalian, kemudian masih di ruang display yang sama dengan suasana yang berbau dengan obat tradisional dan ramuan china yang dahulu digunakan untuk mengobati orang yang sedang sakit. Di ruang ini juga di pamerkan seolah seorang bapak yang sedang sakit dan di buatkan ramuan obat oleh keluarganya.
Setelah mengunjungi display yang kedua JamahNusantara.com melangkah lebih dalam ke ruang display ketiga. Disini dipamerkan sebuah ruang kelas yang berisikan bagaimana sejarah dari desa ngebung sebagai Flakes Industry digambarkan pada simulasi ruang kelas yang lengkap dengan papan tulis dan meja belajar. Di meja terdapat batu dengan lampu untuk memberikan pelajaran jenis batu apa dan memiliki ciri-ciri. Pada ruang display ini juga terdapat kerangka dari Slegodon yaitu gajah raksasa yang masih bisa disusun kerangkanya meskipun ada bagian yang hilang. Juga terdapat beberapa penghargaan dan sertifikat dari penemuan di Sangiran. Ini merupakan akhir dari display namun bukan hanya berhenti disini kami diberi kesempatan lagi untuk menginputkan komentar, saran dan kritik setelah berkeliling pada sebuah layar monitor.
Ada sebuah kutipan yang JamahNusantara.com temukan dari gedung klaster ini, ” Dia Mengambil Tulang Tua, dan Dia Tahu Apa yang Harus Dia Lakukan”. Artinya para penemu ini memang mengambil tulang-tulang purbakala, namun mereka juga mengetahui apa yang seharusnya dilakukan dengan penemuan tersebut. Ada banyak hal yang bisa dipelajari melalui Museum yang buka dari hari Selasa-Minggu (Jam 08.00-16.00) dan pada hari Jumat istirahat dari 11.30-12.30 ini. Hal yang menarik lagi adalah tidak membayar HTM (Tiket Masuk) hanya dengan membayar parkir Rp.2.000,-
Subscribe to:
Posts
(
Atom
)
No comments :
Post a Comment